Kamis, 09 Agustus 2012

PKS Siap Biayai Relawan ke Rohingya



Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap menanggung seluruh biaya relawan ke Rohingya. Hal itu disampaikan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq kepada ormas-ormas dalam acara bertajuk “Peran Ormas dalam Membangun Masyarakat Berkarakter: Kepedulian Ormas terhadap Muslim Myanmar dan Bangladesh Serta Membangun Politik Umat Islam yang Berkarakter.”

“Bagi ormas-ormas yang ingin mengirimkan utusan atau relawannya bisa mendaftar ke BPU atau Bidang Pembangunan Umat dan seluruhnya atas biaya PKS,” kata Luthfi dalam acara yang digelar di Hotel Grand Sahid Jakarta, Ahad (29/7).

Lebih jauh Luthfi mengajak ormas-ormas Islam untuk peduli masalah Rohingya. Ia mempersilahkan ormas yang berminat mengirimkan relawan agar menghubungi Bidang Pembangunan Umat (BPU) di Kantor Pusat PKS di Jalan T.B. Simatupang No. 82, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Dalam acara itu hadir sejumlah ormas, antara lain Sarikat Islam, Persatuan Umat islam (PUI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), IKADI, Matla-ul Anwar, Al-Ittihadiyah, Rabithah Alawiyah dan perwakilan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB-PII). [IK/Hdy]

Sumber : http://www.bersamadakwah.com/2012/07/pks-siap-biayai-relawan-ke-rohingya.html

Jumat, 08 Juni 2012

Habib Selon: Said Agil Harus Ngaji ke KH Hasyim Muzadi




Menyusul beredar luasnya pidato KH Hasyim Muzadi yang "menghebohkan", Ketua DPD Front Pembela Islam (FPI) Jakarta Habib Salim Alatas atau Habib Selon menganjurkan Ketua PBNU KH Said Agil Siradj untuk mengaji ke KH Hasyim Muzadi. Pasalnya, Said Agil dinilai selama ini tidak membela Islam, justru membela kelompok liberal dan Amerika Serikat (AS).

"Said Agil memang liberal. Said Agil dikenal sebagai pembela artis maksiat Lady Gaga," tegas Habib Selon seperti dikutip EraMuslim, Rabu (6/6).

"Said Agil harus mengikuti jejak KH Hasyim Muzadi. Mantan Ketum PB NU ini orang alim, sholeh, dan berakhlaq. Berbeda dengan Said Agil yang membela Lady Gaga. Said Agil harus mengaji kepada KH Hasyim Muzadi," tegas Habib Selon.

Habib Selon mengakui, secara pribadi ia sangat menghormati KH Hasyim Muzadi sebagai tokoh panutan.

Ketegasan Hasyim Muzadi dalam membela Islam tampak nyata dalam pidatonya yang telah beredar luas dan membuat "heboh." Berbagai komentar mengiringi pidato yang menyayangkan tuduhan intoleransi agama di Indonesia itu, yang sebagian besarnya adalah komentar dukungan dan "acungan jempol" dari umat Islam. Dalam pidato itu Presiden WCRP (World Conference on Religions for Peace) dan Sekjen ICIS (International Conference for Islamic Scholars) tersebut menjelaskan pandangannya tentang ahmadiyah, GKI Yasmin, pendirian gereja, hingga Lady Gaga dan Irshad Manji. [IK/EM/bsb]

Hati-hati, Tiga Partai Islam Akan Terdepak dari DPR




Partai Islam agaknya perlu melakukan introspeksi dan berbenah diri. Pasalnya, tiga dari empat partai Islam atau berbasis massa Islam akan terdepak dari DPR. Demikian hasil survei Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) yang menganalisis keterpilihan partai politik pada Pemilihan Umum 2014 mendatang.

Menurut koordinator survei SSS, Muhammad Dahlan, mayoritas responden memilih partai nasionalis dibanding partai agama. PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat, Hanura, dan Nasdem masuk dalam kategori partai nasionalis. Sedangkan PKS, PAN, PPP, dan PKB dikelompokkan sebagai partai agama (Islam).

Survei itu dilakukan pada 14-24 Mei 2012 di 33 provinsi dengan jumlah responden 2.192 orang. Hasilnya, Golkar unggul dengan raihan 23 persen. Pada posisi kedua adalah PDIP 19,6 persen. Kemudian Demokrat 10,7 persen dan Gerindra 10,5 persen. Sementara PKS meraih 6,9 persen, Nasdem 4,8 persen, PPP 3 persen, Hanura 2,7 persen, PAN 2,2 persen, PKB 2 persen, dan lainnya 0,6 persen.

Dahlan menambahkan, kalau memakai parliamentary threshold sebesar 3,5 persen, maka hanya ada 6 partai yang bisa melenggang ke DPR.

"Sementara PPP, Hanura, PAN, dan PKB nampaknya harus cuti dulu," ujar Dahlan.

Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy, mengatakan, pihaknya akan menjadikan hasil survei sebagai masukan untuk melakukan introspeksi dan evaluasi.

"Bagi PPP, survei elektabilitas parpol ibarat termometer yang menakar suhu keterpilihan pada saat dilakukan sampling. Atas hasil survei belakangan ini, PPP tentu akan menjadikannya sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan diri ke depan," kata Romahurmuziy kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6).

Bertolak belakang dengan hasil survei di Indonesia, tren di Timur Tengah menunjukkan partai-partai Islam justru mengantongi dukungan yang signifikan sehingga mereka memenangi pemilu di sejumlah negara. Tren itu terbaca dari hasil pemilu Tunisia yang dimenangi En-Nahda, pemilu Maroko dimenangi Partai Keadilan dan Pembangunan, hingga pemilu Mesir yang baru saja terjadi dan dimenangi Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP). [JJ/Jpn/Dtk/bsb]

Duit Rp 6 Triliun Koperasi Langit Biru Diputar Tunai




TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya ada 125 ribu anggota Koperasi Langit Biru yang duitnya diputar oleh pengelola. Sejak awal beroperasi, yaitu Januari 2011 hingga Oktober 2011, setidaknya ada Rp 6 triliun duit nasabah yang diputar di koperasi itu.

Namun, menurut Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Komisaris Shinto Silitonga, perputaran duit itu berlangsung tanpa melalui rekening bank. "Dengan kata lain, perputaran uang dilakukan secara tunai," kata Shinto di Jakarta, Rabu, 6 Juni 2012.

Polisi, kata Shinto, sedang memeriksa adakah unsur penipuan dan penggelapan dana. Jika memang ditemukan, pelaku kasus Langit Biru bisa dijerat Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. "Kami harus temukan dua unsur itu dulu," kata Shinto.

Sejauh ini, lanjutnya, baru empat anggota koperasi yang melapor terkait dengan kasus investasi ini. Kepada penyidik, keempat pelapor ini mengaku telah rugi sebesar Rp 104 juta. Semula mereka rutin mendapatkan bonus yang dijanjikan oleh pengelola, namun sejak Februari 2012, pemberian bonus terhenti. Hingga kini, polisi belum menetapkan seorang pun tersangka dalam kasus ini.

Seperti diberitakan pada Sabtu, 2 Juni 2012, sekitar 2.000 investor Koperasi Langit Biru yang datang dari berbagai kota menjarah dan merusak kantor koperasi tersebut. Massa mengamuk lantaran pengelola koperasi tidak merealisasikan pemberian bonus keuntungan usaha yang dijanjikan akan cair pada hari itu.

ADITYA BUDIMAN

30 Investor Masih Bertahan di KLB




TANGERANG-Sekitar 30 orang investor dari jumlah sebelumnya yang mendatangi lokasi Koperasi Langit Biru (KLB) masih bertahan di Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerag, Rabu (6/6).

Itu dikatakan Kapolres Metro Kabupaten Tangerang, Kombes Pol Bambang Priyo Andogo. Dia mengatakan, meski bertahan ke 30 orang investor tersebut tidak ada yang melakukan tindakan anarkis. Mereka hanya menjaga atau memantau aset koperasi itu. "Mereka sudah menyadari, dan kini hanya bertahan saja di lokasi," katanya.

Pihak kepolisian sendiri, kata Kapolres, masih berjaga-jaga untuk antisipasi terjadinya tindakan yang dapat merugikan orang lain. "Kami masih menjaga ketat," katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Kabupaten Tangerang, Kompol Shinto Silitonga mengatakan, kondisinya sudah jauh lebih aman dari sebelumnya. Berdasarkan data milik Polres Metro Kabupaten Tangerang, jumlah investor KLB mencapai 125 ribu orang. "Sedangkan nilai investasi diperkirakan mencapai Rp3 triliun," katanya.(DRA)

Hemat BBM Depok Terapkan 'One Day No Car'




[detik.com] - Jakarta One day no rice sudah beberapa waktu diterapkan oleh Pemerintah Kota Depok. Saat ini terobosan baru kembali dimunculkan. Program ini bernama 'one day no car' alias sehari tanpa mobil bagi aparatur Pemkot Depok.

"Namanya One day no car alias ODNC. Mobilnya maksudnya adalah mobil dinas. Jadi itu maksudnya adalah hari tanpa mobil dinas," ujar Wali Kota Depok, Nur mahmudi Ismail, dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (7/6/2012).

Dikatakan dia, program ini akan diujikan untuk aparatur Pemerintah Kota Depok. Pemkot Depok akan menunjukkan bahwa sehari tanpa mobil dinas itu menyenangkan dan kebijakan ini bisa dilaksanakan tanpa mengurangi pelayanan kepada masyarakat.

"Kami sepakat akan mulai Selasa depan," lanjut Nur.

Dia memaparkan kesepakatan ini muncul karena imbauan dari pemerintah pusat agar mengkonsumsi BBM non-subsidi, artinya ada dampak kenaikan konsumsi BBM aparatur pemerintah. Bila semula ada aparat pemkot yang biasa menggunakan bensin premium untuk kendaraan dinas yang hargaya Rp 4.500 maka beralih ke Pertamax yang harganya Rp 9.250. Artinya ada kenaikan konsumsi BBM oleh aparatur pemerintah.

"Kemudian ada perintah bahwa pengeluaran pemerintah harus dikurangi. Ini termasuk biaya operasional harus dikurangi. Kita berusaha mentaati kebijakan itu," sambung wali kota asal PKS itu.

Nah, di satu sisi Pemkot Depok ingin menekan pengeluaran operasional namun pelayanan publik tetap efektif. Sedangkan di sisi lain harus beralih menggunakan BBM non-subsidi. Maka itu langkahnya adalah mengurangi frekuensi penggunaan mobil dinas.

"Kalau kita lakukan semingga tak pakai mobil dinas, maka akan kurangi penggunaan BBM sampai 20 persen. Kita kan tidak gunakan satu hari dalam seminggu. Hari kerja kita kan 5 hari, nah dalam 5 hari itu ada sehari yang nggak pakai mobil dinas. Dan itu artinya bisa mengurangi pengeluaran hingga 20 persen," tutur Nur.

Dia menjelaskan seluruh aparatur Pemerintah Kota Depok telah diajak berdiskusi. Nur bersyukur semua pegawai punya semangat yang sama. Semua ingin memberi contoh kepada masyarakat luas untuk menyiapkan mental tidak menggunakan BBM non-subsidi.

"Jadi kesepakatannya, seluruh aparat kami tidak akan menggunakan premium. Kedua, melakukan gerakan tidak menggunakan mobil dinas sehari dalam seminggu," terang Nur.

Nah, saat tidak menggunakan mobil dinas, ada alternatif transportasi yang ditawarkan kepada aparat Pemkot Depok. Pertama adalah dengan berjalan kaki, kemudian naik sepeda, sepeda motor, berbagai jenis kendaraan umum seperti ojek, angkot, bus, atau kereta.

"Jika naik sepeda atau jalan kaki berarti ada pengiritan besar dan cinta lingkungan. Kalau naik sepeda motor itu murni pengiritan. Kalau pakai kendaraan umum itu selain pengiritan juga pro-job karena mendukung penciptaan lapangan kerja masyarakat lantaran transportasi umum makin laku," papar Nur.

'Kerusuhan di Suriah Skenario Barat Benamkan Penentang Israel'




REPUBLIKA.CO.ID, - Juru Bicara Majlis Perlemen Iran Ali Larijani menggambarkan kerusuhan yang terus berlangsung di Suriah sebagai bagian dari skema habis-habisan kekuatan global untuk menghilangkan perlawanan terhadap rezim Zionis (Israel).

"Segala kerusuhan dan kekerasan akan merugikan poros perlawanan di kawasan itu," tegas Larijani dalam pertemuan dengan Sekretaris Front Pembebasan Palestina (PFLP) Ahmed Jibril, Rabu (6/6).

"Ada skema kekuatan global di Suriah yang bertujuan untuk merusak negara independen dan pembongkaran semua jenis perlawanan terhadap rezim Zionis," katanya lagi.

Dia mencatat, bagaimanapun, revolusi populer di wilayah ini telah membuka sebuah "prospek luas dalam perjuangan melawan rezim Zionis," dan mengisolasi Israel.

Para anggota parlemen juga menekankan dukungan habis-habisan dan tanpa syarat untuk bangsa Palestina. Ia juga mencatat bahwa pendiri akhir Republik Islam Iran, Imam Khomeini telah membuka isu Palestina menjadi isu yang paling signifikan di dunia Muslim dan membuka bab baru dalam perlawanan terhadap rezim Israel.

Ahmed Jibril, menggambarkan Iran sebagai satu-satunya negara yang berdiri di samping bangsa Palestina pada saat-saat paling sulit. Suriah telah mengalami kerusuhan sejak pertengahan Maret dengan aksi teror oleh kelompok bersenjata terhadap pasukan polisi dan penjaga perbatasan Suriah di seluruh negeri

Joseph Cohen, Yahudi Fanatik yang Memeluk Islam




REPUBLIKA.CO.ID, Namanya Joseph Cohen, seorang Yahudi fanatik warga Amerika Serikat. Pada 2008 silam, demi kecintaan pada Yudaisme, ia pindah ke Israel.

Namun tiga tahun kemudian, ia masuk Islam dan berganti nama menjadi Yusuf Muhammad Khatab. Dan sejak itu pula, ia menjadi pendukung setia Hamas. Sebuah gerakan perlawanan Islam yang menentang penjajahan Israel terhadap Palestina.

Kini, Josep alias Yusuf tak ingin lagi mengucap kata Israel. Ia bahkan menyebut tanah yang diduduki Israel sebagai wilayah Palestina.

Hidayah Allah didapat Yusuf ketika ia tinggal di Kota Netivot, sebuah kawasan gurun di Israel. Saat ia berbincang dengan seorang syekh dari Uni Emirat Arab (UAE) via internet. “Saya menghabiskan waktu berjam-jam dengan Syekh, berdiskusi tentang teologi,” tuturnya ketika diwawancarai Israel TV beberapa waktu lalu.

Setelah itu, ia pun mencoba membaca Alquran, kitab suci umat Islam. Lambat-laun, pandangan Yusuf tentang Yudaisme mulai berubah. Dalam penilaiannya, Yudaisme setali tiga uang dengan rasisme.

Saat itu juga, Yusuf mengatakan pada istrinya, Luna, kalau dia ingin pindah agama, memeluk Islam. Sebagaimana dirinya, Luna juga merupakan seorang Yahudi fanatik. “Dengar sayang,” kata Yusuf. “Aku sangat mencintaimu, namun aku harus jujur padamu…”

“Aku membaca Alquran, dan sangat setuju dengan apa yang termuat di dalamnya. Dan jika harus mengatakan bahwa aku seorang Yahudi religius, maka aku adalah pembohong,” tegasnya pada sang istri.

Rupanya Luna tidak kaget dengan kata-kata suaminya. Bahkan, ia pun mendukung keputusan Yusuf dengan masuk Islam bareng-bareng, sekalian dengan anak-anak mereka.

Keluarga ini pun pindah dari Netivot ke lingkungan Arab di Yerusalem Timur. Anak-anak mereka tak lagi belajar Taurat. Padahal di sekolah, mereka termasuk murid-murid menonjol dalam pelajaran tersebut. “Kini, anak-anak belajar Alquran,” kata Yusuf.

Yusuf juga sangat mendukung Hamas. Dan ia percaya, bahwa negara Islam harus didirikan di mana Israel dan Palestina kini berada.

Kini, Yusuf tak ingin lagi dikaitkan dengan masa lalu Yahudi-nya. Ia menegaskan dirinya 100 persen Muslim. "Berbahagialah Engkau, Tuhan Allah kami," ujarnya memarodikan doa Yahudi, tetapi mengakhirinya dengan, "Untuk tidak menjadikanku seorang Yahudi."



Redaktur: Chairul Akhmad
Sumber: Islamweb.net

Senin, 28 Mei 2012

PKS Optimis Menangi Pilkada DKI dan Jabar



BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq mengaku optimistis partai yang dipimpinnya bisa memenangkan Pemilu kepala daerah untuk wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.

"Jadi dengan kemenangan Pilkada DKI Jakarta, maka akan bisa juga memenangkan Jabar untuk kedua kalinya. Dan PKS tentunya akan terus bekerja keras untuk memenangkan gubernur yang sama untuk Jabar. Kemenangan kedua akan beda dengan kemenangan lalu," kata Luthfi Hasan Ishaaq, di Kota Bandung, Sabtu (19/5/2012).

Ditemui seusai menghadiri Syukuran Milad PKS Ke-14 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, ia mengatakan, untuk saat ini PKS sedang berkonsentrasi mengantarkan Hidayat Nur Wahid untuk menjadi Gubernur Provinsi DKI Jakarta periode 2012-2017.

"Mengenai Pilkada DKI, saat periode lalu PKS sendirian ibaratnya ditantang oleh 21 penantang. Akan tetapi selisih kami, Alhamdulilah tidak besar waktu itu. Sekali lagi, kami yakin dan optimistis mengantarkan Hidayat Nur Wahid jadi Gubernur DKI," kata dia.

Menurut dia, optimisme untuk memenangkan dua pilkada tersebut berdasarkan kepada perhitungan matang bahwa suara dari partai dan calon lain akan pecah menjadi lima. "Dan sebagian suara yang mengambang akan diberikan kepada calon dari PKS. Kami jaga warga kita untuk menangkan Jakarta. Suara pecah dari partai dan calon lain pasti akan lari memilih kader kita," katanya.


Pilkada Jabar

Dikatakannya, usai berjuang dalam pemenangan Pilkada DKI Jakarta maka PKS akan mati-matian mempertahankan jabatan Gubernur Jabar untuk periode 2013-2018. "Seperti yang diketahui bersama bahwa kita sudah menetapkan kembali incumbent, yakni Pak Ahmad Heryawan sebagai calon gubernur di Pilkada Jabar 2013 nanti," katanya.

Kali Diuruk, Warga Pasar Kemis Demo



TANGERANG-Sekitar 20 warga RT 01 dan 02 RW 01 Kutajaya, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Senin (21/5), menggelar aksi demo. Mereka berdemo di Kali Cirarab, karena Kali itu diuruk oleh sebuah perusahaan (PT Arjuna Maha Santosa).

"Akibat diuruk, sekarang jadi banji. Tadinya lebar kali sekitar delapan meter, tapi sekarang menjadi dua meter," ucap Endin, Ketua RT 01.

Menurut Endin, pihak perusahaan itu menguruk Kali Cirarab untuk kebutuhan perluasan pabriknya, beberapa bulan lalu. Maka sejak dua bulan terakhir, warga mulai dihantui banjir tiap hujan. "Bertahun-tahun saya tinggal di sini, baru sekarang ini kebanjiran. Habis Kali yang tadinya lebar malah dipersempit," ucapnya.

Dalam aksi demo itu, warga membentangkan poster meminta perusahaan tersebut mengembalikan lebarnya Kali. "Warga RT saya paling banyak jadi korban banjir, makanya kami protes," tandas Endin.

Bahkan Lurah Kutajaya, Wawan Ruslan, juga ikut aksi demo. Menurut Wawan, apa yang dilkakukan PT Arjuna Maha Santosa, sudah diluar batas. Karena pengurukan itu dilakukan secara sepihak tanpa ijin.

"Saya akan laporkan ini kepada Camat dan pimpinan wilayah, karena sudah termasuk pencaplokan wilayah dan pemindahan Kali," ucapnya.(DRA)

Inilah Jadwal & Tahapan Pemilukada Kabupaten Tangerang



TANGERANG-KPU Kabupaten Tangerang telah merilis program jadwal dan tahapan Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Tangerang Periode 2013-2018.
Berikut adalah tahapannya :

1. Pembentukan PPK dan PPS Tanggal 18-05-2012 sampai dengan Pelantikan dan Raker PPS 30-06-2012.

2.Pendaftaran dan Penetapan Pemantau mulai Tanggal 07-06-2012 sampai 03-07-2012.

3.Pemuktahiran dan Penetapan Pemilih, DP4 sampai penetapan Daftar Pemilih Tetap Tanggal 01-07-2012 sampai dengan 13-10-2012.

4.Pencalonan Perseorangan, mulai dari Penyerahan berkas dukungan sampai Penetapan hasil verifikasi berkas dukungan Tanggal 18-08-2012 sampai 16-10-2012.

5.Pencalonan Parpol dan Perseorangan mulai dari pendaftaran sampai penetapan pengundian nomor urut pasangan calon. Tanggal 10-09-2012 sampai 20-10-2012.

6.Kampanye mulai 14-11-2012 sampai audit dana kampanye 08-12-2012.

7.Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS 09-12-2012.

8.Rekpitulasi Hasil Penghitungan Suara di PPS, PPK dan KPU 10-12-2012.

9.Penetapan calon Terpilih 14-12-2012.

10. Penyelesaian Perselisihan Pemilukada, mulai dari pengajuan dan penetapan hasil Pemilukada 17-01-2012 sampai 20-01-2013.

Berdasarkan rilis KPU, estimasi jumlah Pemilih dan Jumlah TPS berubah dari Pemilihan Gubernur Banten 2011 lalu. Jika pada Pemilikada Gubernur Banten jumlah Pemilih di Kabupaten Tangerang sebanyak 1.877.027 dan Jumlah TPS 4.046 TPS.
Sedangkan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tangerang 2012, jumlah pemilih mencapai 2.000.000 pemilih dengan jumlah TPS 4.150 TPS.

Sementara itu, persyaratan pencalonan untuk perseorangan sekurang-kurangnya didukung oleh 3 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Tangerang, dbuktikan dengan daftar dukungan dan fotokopy KTP yang masih berlaku yang tersebar sekuarang-kurangnya 50 persen kecamatan dalam wilayah Kabupaten Tangerang.

Untuk calon yang berasal dari Partai Politik dan atau gabungan partai politik, dicalonkan sekurang-kurangnya 15 persen dari jumlah kursi atau perolehan suara dalam Pemilukada anggota DPRD Kabupaten Tangerang tahun 2009. (DRA)

4 Rahasia Kemenangan Mursi dalam Pilpres Mesir



Hampir bisa dipastikan, capres Ikhwanul Muslimin Dr Muhammad Mursi memperoleh suara terbanyak pada pilres Mesir. Hasil perhitungan suara hingga Jum’at malam (Sabtu dini hari WIB) menempatkan Mursi pada posisi pertama dengan 25 persen suara. Meskipun masih ada 40 persen surat suara yang belum dihitung, agaknya Mursi akan maju ke putara kedua melawan Ahmad Shafik, mantan panglima angkatan udara yang diangkat menjadi perdana menteri oleh Mubarak pada hari-hari terakhir kekuasaannya.

Pencalonan Mursi sebenarnya tergolong terlambat dibandingkan calon-calon lainnya. Sebelumnya Ikhwanul Muslimin mencalonkan Khairat As Syatir, bendahara Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP) dan pengusaha sukses yang dikenal sebagai “Erdogan Arab.” Meskipun waktu kampanyenya lebih singkat daripada capres-capres yang lain, akhirnya Mursi –sebagaimana jajak pendapat menjelang pilpres- memenangkan putaran pertama.

Berikut ini adalah “rahasia” kemenangan Mursi dalam pilpres Mesir pertama pasca revolusi:

1. Soliditas Tandzim Ikhwanul Muslimin
Gerakan Ikhwanul Muslimin yang telah dikenal di Mesir sebagai gerakan Islam terbesar sekaligus paling solid dan terorganisir dinilai banyak kalangan sebagai kunci utama kemenangan Mursi. Jauh-jauh hari sebelum pilpres, begitu terdengar Ikhwan akan mencalonkan, seketika berkembang wacana bahwa siapapun calon dari Ikhwan pasti memiliki kans besar untuk menang. Meskipun Khairat As Syatir dicoret oleh Komisi Pemilihan, calon lain yang diajukan harakah pendiri FJP itu bisa ditebak akan dipilih banyak orang.

Hal itu disebabkan, selain memiliki jutaan kader yang solid menyukseskan keputusan harakah, Ikhwan juga memiliki pengaruh luas di masyarakat Mesir. Selama rezim Mubarak, suara-suara pendukung Ikhwan di kalangan grass root tidak begitu tampak karena ditekan oleh rezim yang represif dan otoriter. Dukungan mereka secara terbuka baru terlihat pasca tumbangnya Mubarak. Maka FJP pun memenangklan pemilu parlemen, dan kini Mursi mendapatkan suara terbanyak pada pilpres.

Kepiawaian Ikhwan dalam membentuk opini publik, bernegosiasi dan bekerja sama dengan organisasi Islam lain, serta citranya yang positif menjadi saham tersendiri bagi kemenangan Mursi.

2. Kader yang Militan
Jutaan kader Ikhwan adalah asset terbesar jamaah itu sekaligus faktor kemenangan Mursi. Setiap kader merasa terpanggil untuk menggalang suara dukungan kepada capres yang direstui jama’ah itu.

Keistimewaan kader Ikhwan di Mesir dibandingkan dengan kader gerakan Islam di negara lain adalah kader-kader Ikhwan selain aktif dalam gerakan dakwah juga menjadi pegiat di sejumlah organisasi profesi dan kemasyarakat yang ada. Data yang bisa dipercaya menunjukkan bahwa hampir semua organisasi profesi yang ada di Mesir dikuasai –atau setidaknya diakses- kader-kader Ikhwan. Mereka menjadi pemimpin, penggerak atau aktifisnya sehingga memudahkan mereka pada saat yang dibutuhkan seperti menjelang pilpres beberapa hari yang lalu untuk mempengaruhi anggota-anggotanya. Selain itu, secara kelembagaan, organisasi-organisasi profesi itu juga turut menggiring opini publik kea rah yang sama dengan kebijakan Ikhwan.

3. Ketokohan Mursi
Ketokohan Mursi juga memberikan andil kemenangannya dalam pilpres. Meskipun “siapapun” calon yang diusung Ikhwan memiliki kans besar untuk menang, ketokohan seorang Mursi yang menjadi ketua FJP dan dewan Mursyid Ikhwan membuat masyarakat tidak ragu untuk memilihnya.

Figur Mursi yang tawadhu’ juga menguntungkannya di hadapan organisasi Islam lain seperti Salafi Kairo. Komunitas Salafi pimpinan Muhammad Abdul Maqsud itu turut mendukung Mursi, meskipun sejumlah komunitas Salafi lainnya mendukung Abul Futuh.

4. Struktur Politik FJP dan Sayap Organisasi Ikhwan
Meskipun FJP didirikan oleh Ikhwan dan sebagian besar tokohnya adalah tokoh Ikhwan, sebagai partai politik FJP terpisah dari Ikhwan. Ada irisan yang besar antara keanggotaan FJP dan Ikhwan, namun tidak semua anggota FJP adalah aktifis ikhwan. Bahkan ada sejumlah tokoh Kristen Optik yang mendukung FJP, sehingga ia menambah ceruk pemilih di luar umat Islam. Kemenangan FJP juga turut meyakinkan public untuk ikut memilih Mursi yang “satu paket” dengannya, meskipun FJP tidak berhasil mempertahankan seluruh pemilihnya untuk memilih Mursi.

Sedangkan sayap organisasi Ikhwan yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar di seluruh Mesir memiliki andil mengkampanyekan Mursi baik secara langsung atau tidak langsung.

Di samping empat hal di atas, ada sejumlah faktor lain yang bisa jadi lebih utama dalam kemenangan Mursi. Hal yang tidak boleh disepelekan adalah doa. Selain didoakan oleh umat Islam di Mesir, Mursi juga didoakan oleh ribuan warga Gaza. Bukankah mereka setelah shalat Hajat memohon kepada Allah pemimpin Mesir yang peduli dan memiliki perhatian untuk membela Palestina dan umat Islam? Satu yang pasti, kemenangan ini adalah bagian dari pertolongan Allah. Nasrun minallaahi wa fathun qarib. [jundijustice]
You might also like:

Capres Ikhwan Menang, Israel Ketakutan



Majalah Foreign Policy yang terbit di Amerika Serikat (AS) menyebutkan bahwa pilpres Mesir membuat pejabat Israel tidak tidur. Mereka khawatir pilpes menjadikan Mesir yang sebelumnya sahabat terkuat di Arab berubah menjadi musuh Israel, lansir Watan dikutip Hidayatullah, Ahad (27/5).

Hasil perhitungan suara yang secara resmi akan diumumkan Selasa (29/5), menempatkan Mursi di posisi pertama. Kemenangan Mursi ini semakin menambah ketakutan Israel, meskipun ia masih harus memenangkan putaran kedua untuk menjadi presiden Mesir.

Mursi merupakan capres dari Ikhwanul Muslimin, pergerakan Islam terbesar di Mesir yang dikenal sangat tegas terhadap Israel. Pada 14 April 1948, Ikhwan mengirim 10 ribu mujahid ke Palestina untuk bertempur melawan Israel. Pertempuran sengit itu membuat Israel terpukul, dan menjadikan negara Zionis itu sangat memperhitungkan kekuatan Ikhwan.

Sampai saat ini Ikhwan tetap menolak penjajahan Israel atas Palestina. Jika Mursi benar-benar terpilih menjadi presiden Mesir, Israel akan kehilangan sekutu terbesarnya dan merasa tidak aman berada di Palestina. [IK/Hdy/bsb]

Pilpres Mesir : Kandidat IM Masih Memimpin Penghitungan Suara



Islamedia - Hasil penghitungan suara Pilpres Mesir yang diawasi oleh tim pemantau regional Arab dan internasional terus berlansung. Tingkat keterlibatan pemilih hingga hari kedua mencapai 50%.

Hingga berita ini diturunkan (pukul 2:30 waktu Al-Quds), kandidat dari Partai Kebebasan dan Keadilan masih memimpin. Koresponden PIP di Mesir menyebutkan bahwa setelah 820 kotak suara dihitung dari 13.099 kotak suara, prosentasi hasilnya sebagai berikut; Muhammad Mursi (kandidar IM) memimpin dengan 31,2 persen, Abdul Mun’im Abul Fatuh 19,9%, Ahmad Syafiq 17,9%, Hamdin Shabahi 16,4% dan Amr Musa 14,6%.

Ketua KPU Mesir, Faruq Sultan menegaskan bahwa pengumuman sejumlah KPU daerah dilakukan setelah pemilihan selesai secara langsung. Dan ketua KPU akan mengumkan menyusul setelah dilakukan penghitungan usai di masing-masing daerah. Namun pengumuman resmi hasilnya akan dilakukan pada Selasa depan (29 Mei).

Sementara itu, Sekjen KPU Hatim Bagatu menegaskan dalam pernyataan persnya kemarin Kamis (24/5) bahwa sangat sulit menentukan waktu pengumuman hasil pemilihan karena tergantung kepada tingkat keterlibatan (elektabilitas) dan hasil akhir serta pengiriman hasil pemilihan kepada KPU Pusat dan dilakukan penghitungan manual kembali secara serentak. Ia memperkirakan bahwa hasilnya akan diumumkan pada Sabtu besok atau Ahad, atau mundur hingga Senin atau Selasa.

Pusat pemilihan suara yang jumlahnya mencapai 13.099 tempat dan panitianya ditutup pada Kamis kemarin waktu Kairo setelah sambutan intens dari pemilih Mesir. Para pengamat memperkirakan bahwa tingkat keterlibatan hingga pemilu berakhir akan mencapai 62 %.

Berdasarkan undang-undang pemilu setempat, jika dalam tahap awal pemilihan salah satu kandidat memperoleh suara di atas 50% makan (atau 51%) saja maka kandidat ini yang layak dan memenangkan pilpres. Jika tidak mencapai prosentase tersebut makan akan dilakukan pilpres gelombang kedua di antara dua kandidat yang tertinggi memperoleh suara. (bsyr)

Sumber : infopalestina

Kamis, 26 April 2012

Batik Oranye, Seragam Pilkada Hidayat



VIVAnews – Bakal calon gubernur DKI Jakarta Hidayat Nur Wahid meluncurkan seragam batik oranye sebagai pakaian resmi yang akan ia kenakan selama pencalonan dan masa kampanyenya dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012.

Hidayat mengatakan, batik oranye yang ia namakan sebagai batik “Ayo Beresin Jakarta” itu akan diwakafkan kepada warga Jakarta. “Kami meluncurkan batik ini bukan untuk menjualnya, namun untuk diwakafkan,” ujar Hidayat di Thamrin City, Jakarta Pusat, Kamis 26 April 2012.

Menurutnya, produksi batik "Ayo Beresin Jakarta" itu ditujukan untuk meramaikan pasar batik sekaligus untuk memajukan perekonomian masyarakat. “Setelah diluncurkan, masyarakat bebas untuk menjual kembali. Silakan juga bila ingin menjadikannya sebagai suvenir,” kata mantan Ketua MPR itu.

Hidayat menjelaskan, ia memilih batik karena pakaian itu juga lekat dengan budaya Betawi. “Yang punya batik bukan hanya Solo dan Pekalongan. Jakarta juga punya batik, salah satunya bernama Batik Pucuk Rebung,” kata dia. “Koperasi batik bahkan pertama kali ada bukan di Solo dan Pekalongan, tapi di Jakarta."

Mantan Presiden PKS ini membantah apabila seragam barunya ini disebut mencontek model kampanye pasangan bakal cagub-cawagub DKI Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama. Pasangan ini telah lebih dulu mengenalkan "seragam kampanye" mereka yang bermotifkan kotak-kotak merah.

Hidayat menegaskan batik yang ia kenakan tidak meniru Jokowi. “Baju batik yang seperti ini inovasi kami. Jadi mulai sekarang, saya beserta tim sukses akan menggunakan batik ‘Ayo Beresin Jakarta’ ini,” kata dia.

Hidayat meluncurkan batik oranye itu bersama pasangan calon wagubnya, Didik J. Rachbini. Usai acara tersebut, mereka berbincang-bincang dengan beberapa pedagang. Mereka juga memberikan beberapa potong batik oranye kepada pengunjung Thamrin City secara cuma-cuma. (kd)

Gandeng Ki Manteb, Hidayat Gelar Wayang untuk Jakarta yang Humanis



JAKARTA (20/4), Hidayat Nur Wahid berharap seni-budaya yang tumbuh di Jakarta selama ini terus dikembangkan untuk membangun Jakarta yang humanis dan jauh dari budaya kekerasaan.

"Wayang dan bentuk seni-budaya lainnya telah menjadi alat oleh Walisongo dan para pejuang kemerdekaan untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan pesan-pesan perjuangan yang efektif kepada masyarakat, yang karenanya harus dilestarikan. Seni-budaya diharapkan terus memainkan perannya dalam membentuk warga Jakarta yang humanis", ujar Hidayat.

Menurut Hidayat, berdasarkan data BPS yang ia ketahui bahwa peminat wayang telah terjadi peningkatan selama tahun 2010 yaitu sebesar 164.696 pengunjung dengan jumlah tiket pertunjukan wayang sebesar 288.582.750.

Pada tahun sebelumnya, 2009, jumlah pengunjung hanya 77.333 dengan tiket yang terjual 93.879.750.

Berdasarkan data tersebut, wayang dan bentuk seni dan budaya lainnya dapat menjadi ciri khas Jakarta sebagai kota internasional. Karena itu, Hidayat akan memperjuangkannya agar terus diberi tempat untuk berkembang menjadi instrumen sosial dalam menumbuhkan masyarakat yang berbudaya.

Dalang kondang Ki Mantep Sudarsono akan menggelar pertujukan wayang kulit semalam suntuk di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, malam ini pukul 22.00 WIB.

Pagelaran kesenian ini digelar sebagai wujud dukungan Ki Mantep kepada pasangan yang diusung PKS, Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini.Acara tersebut terbuka untuk umum.

"Dengan adanya dukungan dari Ki Mantep, kita ingin menunjukkan wajah pluralitas yang menyokong langkah kami," kata Hidayat ketika meresmikan Media Center Hidayat+Didik, atau dikenal sebagai 'Rumah Oranye' tadi malam.

Mantan Ketua MPR ini menjelaskan, pagelaran Wayang digelar timnya atas filosofi bersatunya kalangan Santri dan abangan. Dalam masyarakat Jawa dikenal adanya pembagian kalangan santri dan kalangan abangan. Hidayat dan kelompoknya sendiri sering dikategorikan ke dalam kelompok santri.

Ki Manteb, menurut Hidayat, mempunyai pengikut dari kalangan pecinta wayang hingga 600 ribu orang.

"Para pecinta wayang ini mungkin yang sering disebut termasuk dalam kalangan abangan. Jadi dukungan bagi kami tidak hanya datang dari kelompok santri,"pungkas Hidayat.

MILAD-14 PKS: 14 Tahun Berbakti Untuk Pertiwi



MILAD 14 PKS

Hari ini, Jum'at 20 April 2012 Genap Sudah Partai Keadilan Sejahtera berusia 14 Tahun. Sebagai Partai yang terlahir dari rahim Reformasi, PKS telah dan akan konsisten membela dan menyuarakan aspirasi jutaan Rakyat Indonesia dari semenjak kelahirannya sampai saat ini. PKS tegas menyatakan ada penyimpangan di Kasus Century, Mafia Pajak dan terakhir MENOLAK Penaikan harga BBM bersubsidi.

PKS di usianya yang masih muda, akan tetap Bekerja dalam ke bhinekaan demi kejayaan bangsa. Kami akan terus berbakti untuk pertiwi, seluruh kader-kader PKS di seluruh penjuru tanah air bahkan di berbagai negeri akan terus bekerja tanpa kenal lelah. Memberi semua potensi, berbagi kepeduliaan, menegaskan harapan itu masih ada.

Selamat Milad PKS ke-14, Tetap Bekerja membela Rakyat Indonesia...


Panglima Israel: Iran Tidak Buat Bom Nuklir

Liputan6.com, Jerusalem: Panglima militer Israel Letnan Jenderal Benny Gantz mencoba membantah segala tuduhan berbagai negara, termasuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas pengembangan bom nuklir yang dilakukan Iran. Ia tidak yakin jika pengayaan uranium yang digencarkan Iran adalah upaya untuk mengacaukan dunia.
Gantz berpendapat bahwa Iran adalah negara yang dipimpin oleh orang-orang rasional. Jadi, tidak mungkin jika negara tersebut mengembangkan bom yang dapat mengancam dunia.
"Iran sedang dalam proses untuk menentukan apakah mereka akan membuat bom nuklir atau tidak. Sejauh yang saya lihat, tidak ada pertanda ke arah sana," kata Gantz kepada media Haaretz, Rabu (25/4).
Pernyataan Gantz ini bertolak belakang dengan sikap para petinggi negara zionis, termasuk PM Netanyahu, yang merasa Iran sewaktu-waktu siap membuat senjata pemusnah massal sehingga harus dicegah, bila perlu dengan serangan militer.
Sementara di tempat terpisah, Netanyahu menyatakan bahwa waktu bagi sanksi ekonomi Iran hampir habis dan dunia mesti segera bertindak untuk mencegah pengembangan nuklir Iran. "Sanksi-sanksi telah berhasil menjatuhkan perekonomian Iran.
Menurut dia, sebelum dialog nuklir antara negara p5 + 1 (AS, Rusia, Prancis, Inggris, Cina, dan Jerman) dengan Iran pada 23 Mei mendatang, negara yang dipimpin Mahmoud Ahmadinejad itu akan beraksi.(RZK/ANS/CNN)

Tak Kapok Kalah, PKS Kabupaten Tangerang Serius Maju Lagi di Pilbup



TANGERANG-Meski pernah kalah melawan incumbent Ismet Iskandar dan artis senior Rano Karno di Pemilihan Bupati Tangerang, hal itu tak membuat PKS Kabupaten Tangerang kapok. Mungkin karena dipandang kali ini hanyalah seorang anak incumbent yang maju, PKS Kabupaten Tangerang kembali menegaskan keseriusannya dalam bertanding diarena Pilkada Kabupaten Tangerang.

Sayap organisasi satuan pengamanan PKS, Pandu Keadilan atau sering disebut Kepanduan mulai apel siaga untuk pemenangan pemilu dimulai dari kader inti se-kabupaten Tangerang dengan jumlah peserta 300 orang. Mereka dilatih dalam ketahanan fisik dan kedisiplinan yang diselenggarakan di bumi perkemahan Taman Nasional Gunung Halimun Salak Sukabumi .
Ketahanan fisik ini dilatih melalui senam PKS Nusantara, hiking/longmuch, beladiri praktis dan permainan outbound hight impact, sedangkan nilai-nilai kedisiplinan dilatih dalam PBB dan Surveval.

Agenda ini dilaksanakan selama empat hari, selain agenda lapangan ada juga bentuk agenda pemahaman materi atau teori. Agenda ini biasa disebut sebagai Mukhayam, menurut kamus bahasa arab- Indonesia artinya berkemah.
“Mukhayam adalah agenda wajib pengkanderan bagi seluruh kader PKS disemua level, bahkan dijadikan salah saru muwashafat (penilaian) bagi individu kader” tandas pak Wiji Prasetyo sebagai Senior Pandu Keadilan dari DPW PKS Banten dalam pembukaan Mukhayam Menengah-1 (MM-1).
Menurut Humas DPD PKS Kabupaten Tangerang, Ahmad Syahril Baidilah menyatakan, agenda ini sudah dimulai semenjak dua pekan lalu, yang diawali oleh kader senior ditingkatan DPW dan DPD, dan sepekan berikutnya bergilir kepada seluruh kader inti se-Kabupaten Tangerang, bahkan targetnya sampai bulan juni adalah seluruh kader PKS se-Kabupaten Tangerang yang terbina dengan baik.
“Ini sebagai sarana konsolidasi pemenangan keseriusan PKS bertarung Pilbup, pesertanya bahkan bukan saja para pengurus DPD atau DPC tapi seluruh kader PKS Se-Kabupaten yang terbina,” paparnya. (DRA)

Selasa, 17 April 2012

Gelar Rapat, SBY Tak Undang Menteri PKS Menteri Salim Segaf Al Jufr

Menteri Salim Segaf Al Jufri tak diundang dalam rapat penanganan gempa Sumatera di Bogor.

VIVAnews - Sejumlah menteri mengikuti rapat membahas penanganan bencana gempa di Sumatera, khususnya Aceh, Senin pagi 16 April 2012. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono memimpin rapat yang digelar di Bogor, Jawa Barat itu. Namun, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri yang terkait dengan bidang itu tak diundang.

Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, membenarkan bahwa menteri asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memang tidak diundang dalam rapat tersebut. "Memang tidak diundang sebagaimana biasa, karena mendengarkan progress penanganan Aceh dari Kepala BNPB," ujar Julian kepada wartawan.

Menurut Julian, kehadiran Salim Segaf sebagai Mensos dalam rapat itu diwakili Menko terkait. "Itu semua kepada Presiden dilaporkan oleh Menko. Apa yang sudah menjadi langkah aksi, rencana kerja, bidang dan instansi dan kementerian terkait," ujarnya.

Belakangan, hubungan PKS dengan koalisi memamng memanas. Hal itu sebagai buntut sikap PKS yang menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak dalam pembahasan UU APBN Perubahan 2012 di DPR akhir Maret yang lalu. Partai Demokrat sebagai pengusung utama SBY-Boediono ngotot minta PKS keluar koalisi. Menteri asal PKS pun terancam dipecat dari kabinet SBY.

Namun, Julian membantah tidak diundangnya Salim Segaf itu terkait isu reshuffle sebagai buntut dinamika politik di Sekretariat Gabungan itu. "Belum ada informasi mengenai kemungkinan reshuffle atau tidak," ucapnya. (eh)

Senin, 16 April 2012

Mardani: Posisi PKS di Koalisi Itu Masalah Kecil



Metrotvnews.com, Jakarta: Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar rapat pimpinan di DPR RI, Jakarta. Rapat yang dipimpin Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq itu membahas posisi partai dalam tubuh Sekretariat Gabungan Partai Koalisi Pemerintah. Meski demikian, PKS tak ambil pusing soal posisi tersebut.

"Itu masalah kecil. Masalah utamanya, PKS ingin selalu berjuang untuk kepentingan publik di dalam maupun luar koalisi. Seharusnya kita bersama-sama memperbaiki harga bahan pangan yang telanjur naik sebelum keputusan menaikkan harga BBM," kata juru bicara PKS, Mardani Ali Sera di Jakarta, Kamis (5/4).

Menurut Mardani, Fraksi PKS di DPR akan tetap bekerja maksimal untuk kepentingan masyarakat. Partainya pun tak mau ambil pusing soal penggantian atau reshuffle tiga kader PKS dari jajaran Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Ketiga orang itu yakni Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring; Menteri Pertanian, Suswono; serta Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri.

Ketiganya mengaku siap direshuffle. Tapi PKS masih menunggu keputusan istana terkait posisi ketiga orang tersebut. Sebab, reshuffle merupakan hak pregoratif Presiden Indonesia.(RRN)

Sumber: MetroTV News

1000 Pemuda Siap Sukseskan Hidayat-Didik untuk Pimpin Jakarta



JAKARTA, Lebih dari seribu pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Peduli Ibukota (PMPI) berkumpul di Buperta Ragunan. Mereka berhimpun untuk menyatakan dukungan atas Hidayat Nurwahid-Didik J Rachbini memimpin Jakarta.

“Pemimpin yang punya visi, misi dan program yang jelas untuk Jakarta. Kami siap mendukung dan memenangkan Hidayat Didik untuk Gubernur dan Wagub Jakarta,” teriak Ketua PMPI, Aditia dalam orasi depan ribuan mahasiswa dalam Apel Siaga PMPI di Buperta Ragunan, Sabtu (14/4/2012).

Aditia mengatakan bahwa untuk Jakarta dibutuhkan pemimpin yang cerdas, bertanggung jawab serta memiliki track record yang tak diragukan lagi. Pemimpin yang dapat mengajak dan menggugah masyarakat untuk beresin jakarta secara bersama.

Para mahasiswa terus menyanyikan yel-yel dukungan terhadap Hidayat.

"Ku disini hanya untukmu, Ku bernyanyi tuk mendukungmu, Ku luangkan semua waktu dayat didik i love u. Maju terus ayo bang dayat, Pantang mundur ayo bang didik, Jangan ragu ayo dayat didik. Jadilah gubernur!" teriak gemuruh massa PMPI.

Sementara Hidayat Nurwahid, yang akrab disapa Bang Dayat, dalam orasinya kembali menegaskan keinginannya untuk menjadikan Jakarta lebih baik dari ibukota negara negara lain di ASEAN.

“Jakarta ibukota ASEAN, seharusnya Jakarta lebih baik dari semua ibukota di ASEAN. Namun kenyataannya (Jakarta) kalah dari Bangkok, Kuala Lumpur dan Singapura,” cetus Hidayat.

Bang Dayat mencontohkan Bangkok yang bisa keluar dari masalah banjir. Selain itu, Malaysia mampu menjadikan lubang-lubang bekas tambang timah menjadi tempat rekreasi. Seharusnya Jakarta juga bisa.

Berbicara dihadapan para mahasiswa yang penuh semangat, Hidayat mengatakan bahwa kehadiran kita adalah untuk membuat sejarah. Untuk jakarta yg lebih bermartabat. Kembali kepada jati dirinya, yakni kota yang dulu bernama Jayakarta. Kota yang mampu menghadapi penjajah. Hanya saja penjajahan saat ini bukanlah berupa penjajahan fisik melainkan tantangan lainnya.

“Masing masing kita berperan untuk mewujudkan sejarah di Jakarta,” tegasnya.


Jaga Stamina dan Kesehatan

Bang Dayat juga mengajak para peserta Apel Siaga untuk menjaga stamina dan kesehatan.

“Kerja keras kita jangka panjang. Butuh stamina jangka panjang. Jaga kesehatan,” nasehatnya.

Hidayat pada akhir orasinya mengingatkan bahwa kita bekerja untuk dakwah. Untuk mejadikan Jakartabaldatun toyibatun wa robbun ghofur.

"Saya bangga dengan kerja keras dan keteguhan hati. Semoga dicatat oleh Allah sebagai amal baik saudara. Ayo beresin jakarta..! Ayo Beresin Jakarta…!" teriaknya

Pacaran Ala Ikhwan Dan Akhwat



Islamedia - Tak dipungkiri bahwa cinta adalah merupakan fitrah dari setiap manusia. Tapi kemudian tak sedikit manusia salah dalam mengekspresikan cintanya. Menodai setiap kesucian yang telah dijaga ketika kekosongan melanda hati dan jiwa.

Virus ini tidak memandang siapapun dari jabatannya, keilmuannya, hartanya, kecantikannya, ketampanannya, atau hal lainnya. Dia akan menyerang siapapun ketika lengah, lemah dengan kondisi putus asa dan zulaikha pun rela tersayat-sayat karena cinta.

Intensnya pertemuan antara ikhwan dan akhwat tak dipungkiri bahwa setan semakin mudah bermain dan menjebak mengeluarkan naluri kesyahwatan yang tidak terkontrol ketika lengah tak waspada. Semua biss berawal dari kondisi apapun juga, bahkan ketika jihad pun semuanya menjadi lemah tak berdaya ketika telah jatuh pada peraduannya.

Bisa saja diawali dengan sms agenda-agenda besar dakwah yang ada, kemudian berlagak salih membangunkan tahajud malam atau berbagi sms ghirah penyemangat untuk menyulut kekuatan api melemahkan jiwa ketauhidan. Yang kemudian beralih pada rasa simpati yang tak terarah pada kekosongan jiwa dan pada akhirnya menjadi seseorang yang tertutup pada saudari-saudari atau saudara-saudara yang sesungguhnya yang sebenar-benar cinta.

HP ku adalah wilayah privatku, tak ada yang boleh membukanya. Ketika ada yang tak sengaja membuka emosi menyulut tak terhingga padahal untuk menutupi maksiat yang tak akan bisa berlepas diri dari ke-Maha Tahuan Allah swt akan apapun yang disembunyikan oleh hamba-hamba-Nya.

Pacaran gaya baru yang tak harus menuntut berjalan bersama, makan berdua, bergandengan seirama tapi hanya cukup “ukhti tahajud yuk…” lalu “akhi tetap semangat, jangan sampai sakit yah” kemudian “ukhti jangan lupa baca quran yah” dan “akhi kita murajaah bareng lewat HP yuk” seterusnya, naudzubillah.

Tak heran ketika ikhwan dan akhwat menikah tapi justru tak bahagia, ketika menikah tapi penuh cemburu buta, ketika menikah justru hilang dari dakwah. Tak lain hanyalah karena telah kehilangan kemurnian cinta sebelum saatnya cinta itu berlabuh pada pelabuhan yang telah dirancang ketepatan pertemuannyanya.

Tentunya tidak ada kata terlambat untuk merubahnya, perhatikan saudara-saudara yang berada disekeliling kita. Merekalah cinta sesungguhnya saat ini. Tempat berbagi, tempat saling mengingatkan, tempat murajaah paling setia, tempat memadu hati bertemu Allah penuh semangat bersama. Allah menguji iman tapi kemudian kunci jawabannyapun ada disekitar dan sekekliling kita yang terkadang tak kita sadari keberadaannya.

Benarkah cinta itu saat ini karena keshalihannya, karena semangatnya, karena keilmuannya, karena banyaknya hapalannya? Jika benar kenapa harus engkau biarkan ia ternoda ketika belum tiba saatnya? Ataukah karena keinginan bermaksiat yang sebenarnya membuat semakin kuat untuk terus berupaya merusak cinta ketika belum tiba saatnya?

Akhi dan ukhti, mari bersama kita jaga kemurnian cinta. Percayalah bahwa maksiat yang penuh dengan kesembunyian apalagi terang-terangan tidak akan pernah mengembalikan kejayaan dakwah ini sesuai impian.

Wallahualam

Faguza Abdullah

"Saya Ingin Berurusan dengan Tuhan Secara Langsung !"(Kisah Gadis Amerika Menemukan Islam)



Ini merupakan kisah perjalanan seorang gadis Amerika kristen yang akhirnya menemukan Islam dan akhirnya memutuskan untuk masuk Islam, berikut kisahnya:

Saya dibesarkan dalam keluarga beragama Kristen. Pada saat itu, orang Amerika lebih religius dari yang ada sekarang- banyak keluarga Amerika pergi ke gereja setiap hari Minggu. Orangtua saya sendiriterlibat dalam komunitas gereja. Bahkan kami sering mengundang pendeta (imam Protestan) ke rumah. Ibu saya pun mengajar di Sekolah Minggu, dan saya membantunya.

Saya lebih religius dibanding anak lain, meskipun saya tidak begitu ingat pada waktu itu. Hadiah ulang tahun saja, bibi saya memberikan Injil, dan adik saya sebuah boneka. Lain waktu, saya meminta orang tua saya memberi saya sebuah buku doa, dan saya membacanya setiap hari selama bertahun-tahun.

Ketika saya di SMP, saya menghadiri program studi Injil selama dua tahun. Sampai saat ini, saya telah membaca beberapa bagian dari Injil, tetapi tidak memahaminya dengan baik. Sekarang adalah kesempatan saya untuk belajar. Sayangnya, kami pada waktu itu mempelajari banyak bagian dalam Perjanjian Lama dan Baru yang saya temukan susah untuk dijelaskan, bahkan aneh.

Sebagai contoh, Injil mengajarkan ide yang disebut dosa asal, yang berarti bahwa manusia semua lahir dalam keadaan berdosa. Saya memiliki saudara bayi, dan saya tahu bahwa bayi itu tidak berdosa.

Injil memiliki cerita yang sangat aneh dan mengganggu tentang Nabi Ibrahim dan Nabi Daud, misalnya. Saya tidak mengerti bagaimana nabi bisa berperilaku dengan cara yang Injil katakan tentang apa yang mereka lakukan.

Ada banyak hal lain yang membingungkan saya tentang Injil, tetapi saya tidak mengajukan pertanyaan. Saya takut untuk bertanya, saya ingin dikenal sebagai "gadis yang baik."

Hal yang paling penting adalah gagasan tentang Tritunggal. Saya tidak bisa memahaminya. Bagaimana bisa Tuhan memiliki tiga bagian, salah satunya adalah manusia? Setelah mempelajari mitologi Yunani dan Romawi di sekolah, saya pikir ide Trinitas dan orang suci sangat mirip dengan ide Yunani dan Romawi tentang dewa yang bertanggung jawab atas berbagai aspek kehidupan.

Ada seorang anak laki-laki yang bertanya tentang Trinitas, namun jawaban dari guru kami malah makin membingungkan dan tidak memuaskan. Guru kami, seorang profesor teologi dari University of Michigan justru menyuruhnya untuk berdoa dan meyakini iman kristen.

Ketika saya di SMA, saya diam-diam ingin menjadi biarawati. Saya tertarik dengan pola ibadah yang diatur setiap hari, kehidupan yang sepenuhnya untuk Tuhan, dan berpakaian dengan cara yang menyatakan gaya hidup agama saya. Namun ada hambatan bagi ambisi ini, karena saya bukan Katolik.

Saya tinggal di sebuah kota Midwestern di mana umat Katolik merupakan minoritas yang berbeda dan tidak populer. Pendidikan Protestan saya telah menanamkan dalam diri saya untuk membenci patung-patung religius, dan meyakini sang kudus mati memiliki kemampuan untuk membantu saya.

Di perguruan tinggi, saya terus berpikir dan berdoa. Para siswa sering berbicara dan berdebat tentang agama, dan saya mendengar ide-ide yang berbeda. Seperti Yusuf Islam, saya mempelajari apa yang disebut agama-agama Timur: Buddha, Konghucu, dan Hindu. Namun hal itu tidak membantu.

Saya bertemu seorang pria muslim dari Libya, yang memberitahu saya sedikit tentang Islam dan Alquran. Dia mengatakan kepada saya bahwa Islam agama yang modern, paling up-to-date dalam bentuk agama yang diwahyukan. Karena saya pikir islam dari Afrika dan Timur Tengah sebagai tempat yang terbelakang, saya tidak bisa melihat Islam sebagai agama modern.

Keluarga saya mengajak saudara muslim Libya saya ini ke layanan natal gereja. Layanan ini menurut saya sangat indah, tetapi pada akhirnya, ia bertanya, "Siapa yang mengajarkan prosedur ini? Siapa yang mengajarkanmu kapan harus berdiri dan membungkuk dan berlutut? Siapa yang mengajarimu bagaimana berdoa? Ceritakan pada saya tentang sejarah awal Gereja? Tapi pertanyaannya membuat saya marah pada awalnya, namun kemudian membuat saya berpikir.

Apakah orang-orang yang merancang ibadah benar-benar telah memenuhi syarat untuk melakukannya? Bagaimana mereka mengetahui bahwa bentuk ibadah harus dilakukan? Apakah mereka memiliki instruksi dari ilahi?

Saya tahu bahwa saya dari dulu tidak percaya pada banyak ajaran Kristen, tetapi terus menghadiri acara di gereja. Ketika jemaat membacakan potongan injil saya anggap itu justru menghujat Tuhan, seperti Pengakuan Iman Nicea, saya diam-diam bahkan tidak melafalkannya. Saya merasa seperti alien di gereja, merasa asing.

Pernah ada seseorang perempuan yang sangat dekat dengan saya, ia mengalami masalah perkawinan yang mengerikan, akhirnya pergi ke pendeta gereja untuk meminta saran. Namun apa yang terjadi? Mengambil keuntungan dari rasa sakit teman saya itu, pendeta tersebut justru membawanya ke sebuah motel dan menggodanya.

Sampai saat ini, saya tidak mempertimbangkan dengan cermat peran pendeta dalam kehidupan Kristen. Sekarang saya harus tahu. Sebagian besar orang Kristen percaya bahwa pengampunan datang melalui layanan "Perjamuan Kudus", dan seorang imam ditahbiskan atau pendeta harus melakukan layanan.

Saya pergi ke gereja lagi, dan duduk dan melihat para pendeta di depan. Mereka tidak lebih baik daripada jemaat gereja, bahkan beberapa dari mereka lebih buruk. Bagaimana bisa bahwa manusia, setiap manusia, perlu perantara kepada Tuhan? Mengapa saya tidak bisa berurusan dengan Allah secara langsung, dan menerima absolusi Nya secara langsung?

Segera setelah ini, saya menemukan terjemahan Al-Quran di toko buku, membelinya dan mulai membacanya. Saya membacanya, putus-sambung, selama delapan tahun. Selama ini, saya terus mengkaji agama lain.

Saya tumbuh dan semakin menyadari dan takut akan dosa-dosa saya. Bagaimana saya bisa tahu apakah Tuhan akan mengampuni saya? Saya tidak lagi percaya bahwa model Kristen, cara pengampunan Kristen akan berhasil. Dosa-dosa saya sangat membebani saya, dan saya tidak tahu bagaimana melarikan diri dari beban itu. Saya merindukan pengampunan.

Saya baca di Quran yang artinya:

Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persabahatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani". Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri."

"Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran (Al Qur'an) yang telah mereka ketahui (dari kitab-kitab mereka sendiri); seraya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka catatlah kami bersama orang-orang yang menjadi saksi (atas kebenaran Al Qur'an dan kenabian Muhammad saw.)"

Mengapa kami tidak akan beriman kepada Allah dan kepada kebenaran yang datang kepada kami, padahal kami sangat ingin agar Tuhan kami memasukkan kami ke dalam golongan orang-orang yang saleh?"(Al-Mâ'idah: 82-84)

Saya mulai berharap bahwa Islam memiliki jawabannya. Bagaimana saya bisa mengetahui ini dengan pasti?

Saya melihat umat Islam melakukan shalat di berita TV, dan mengetahui bahwa mereka memiliki cara khusus untuk berdoa. Saya menemukan sebuah buku yang menjelaskan hal tersebut dan saya mencoba melakukannya sendiri (saya tidak tahu apa-apa tentang wudhu, dan tata cara shalat yang benar). Saya shalat seperti itu, diam-diam dan sendirian, selama beberapa tahun.

Akhirnya, sekitar delapan tahun setelah pertama kali membeli Al-Qur'an, saya membaca:

"Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu."(Al-Mâ'idah:3)

Saya menangis karena gembira, karena saya tahu bahwa Allah telah menulis Al-Qur'an ini untuk saya yang sedang mencari kebenaran. Allah tahu bahwa saya Anne Collins, di Buffalo, NY, AS, akan membaca ayat Al-Quran pada Mei 1986, dan kemudian diselamatkan.

Sekarang, saya tahu bahwa ada banyak hal yang saya harus pelajari, misalnya, bagaimana shalat dengan benar, yang Al-Quran tidak menjelaskannya secara rinci. Masalahnya adalah bahwa saya tidak begitu banyak tahu tentang orang Islam.

Muslim jauh terlihat sedikit di AS pada waktu itu. Saya tidak tahu di mana untuk menemukan mereka. Saya menemukan nomor telepon Islamic Society di buku telepon, dan menelponnya, tapi ketika seorang pria menjawab, saya panik dan menutup telepon. Apa yang harus saya katakan? Bagaimana mereka akan menjawab saya? Apakah mereka akan curiga?

Dalam beberapa bulan selanjutnya, saya menelepon masjid beberapa kali, dan setiap kali diangkat saya panik dan menutup telepon. Akhirnya, saya melakukan hal yang pengecut: Saya menulis surat meminta informasi. Saudara, tolong kirimkan saya pamflet tentang Islam. Saya mengatakan kepada pengurus masjid saya ingin menjadi Muslim, tetapi dia bilang, "Tunggu sampai Anda yakin." Ini mengganggu saya bahwa dia menyuruh saya untuk menunggu, tapi saya tahu dia benar, bahwa saya harus yakin karena begitu saya menerima Islam, akan banyak konsekuensi yang harus saya jalani.

Saya menjadi terobsesi dengan Islam. Saya memikirkannya, siang dan malam. Pada beberapa kesempatan, saya pergi ke masjid (pada waktu itu, masjidnya merupakan sebuah rumah tua) dan berkeliling berkali-kali, berharap melihat seorang muslim, bertanya-tanya bagaimana rasanya berada di dalam masjid.

Akhirnya, suatu hari di awal November 1986, saat saya bekerja di dapur, tiba-tiba saya yakin bahwa saya harus menjadi seorang muslim. Masih dalam kondisi malu, saya mengirim surat ke masjid. Isi suratnya, "Saya percaya kepada Allah yang satu, Allah Yang Sejati, saya percaya bahwa Muhammad adalah Rasul-Nya, dan saya ingin diperhitungkan di antara para saksi."

Pengurus masjid akhirnya menelepon saya keesokan harinya, dan saya mengucapkan kalimat Syahadat di telepon kepadanya. Dia mengatakan kepada saya kemudian bahwa Allah telah mengampuni semua dosa saya pada saat itu, dan saya saat ini menjadi semurni bayi yang baru lahir.

Saya merasa beban dosa tergelincir dari bahu saya, dan saya menangis. Saya tidur sedikit malam itu, menangis, dan mengulangi nama Allah. Pengampunan telah diberikan kepada saya. Alhamdulillah.(fq/oi)

Pernahkah Syiah Melawan Zionis?

Oleh, AM Waskito


Salah satu alasan yang membuat kaum Syiah Rafidhah selalu berbunga-bunga ialah sebagai berikut…

[=] Syiah adalah musuh terbesar Amerika dan Israel.

[=] Syiah adalah musuh utama Zionis Yahudi yang sangat ditakuti karena punya intalasi nuklir.

Sejarah Syiah: "Selalu Menusuk Ahlus Sunnah dari Belakang. Dan Tak Pernah Perang Melawan Orang Kafir."
[=] Hizbullah adalah sosok kekuatan Syiah yang selalu gagah-berani menghadang barisan Zionis Israel.

[=] Sementara Saudi, Kuwait, dan Qatar, selalu bermanis-manis kata dengan dedengkot Yahudi, yaitu Amerika.

[=] Revolusi Khomeini adalah revolusi Islam yang menginspirasi perjuangan gerakan-gerakan Islam di dunia.

Ya, kurang lebih begitu klaim para aktivis agama Persia (Syiah Rafidhah) ini. Di berbagai forum, kesempatan, termasuk dalam diskusi di blog ini, alasan-alasan itu selalu mereka munculkan. Seakan-akan, tidak lagi alasan bagi Syiah untuk tetap eksis di muka bumi, selain klaim-klaim seperti itu.

Lalu bagaimana pandangan kita sebagai Ahlus Sunnah tentang klaim kaum Syiah ini?

Mari kita bahas secara ringkas dan praktis, dengan memohon pertolongan Allah Al Hadi…

PERTAMA. Kaum Syiah Rafidhah itu terus bekerja keras dan sangat nafsu, agar mereka tetap diakui sebagai Islam, tetap dipandang sebagai Muslim, tetap menjadi bagian dari kaum Muslimin sedunia. Hal ini adalah hakikat siksaan spiritual yang Allah timpakan atas hati-hati mereka, selamanya. Mereka telah sangat berdosa karena mencaci, melecehkan, mengutuk, dan mendoakan keburukan atas isteri-isteri Nabi, para Khulafaur Rasyidin, dan para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum. Maka Allah pun menjadikan mereka selalu gelisah, takut, dan sangat menginginkan diberi label Islam atau Muslim. Mereka selalu dalam kebingungan seperti ini, layaknya Bani Israil yang kebingungan selama 40 tahun di Padang Tiih, karena telah menghina Musa ‘Alaihissalam dan Allah Ta’ala. Lihatlah manusia-manusia pemeluk agama Persia (Rafidhah) itu…mereka kemana-mana membawa laknat atas doa-doa laknat yang mereka bacakan untuk mengutuki manusia-manusia terbaik dari para Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum.

KEDUA. Dalam sejarahnya, sejak zaman Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu sampai hari ini, ketahuilah bahwa Syiah Rafidhah (agama Persia) ini tidak pernah berjihad melawan kaum kufar, baik itu Nashrani, Yahudi, musyrikin, dan orang-orang atheis. Syiah tidak punya sejarah jihad menghadapi kaum kufar. “Jihad” kaum Syiah sebagian besar diarahkan untuk menyerang kaum Sunni, sejak zaman dahulu sampai saat ini.

Mula-mula Syiah di Kufah mengundang Husein Radhiyallahu ‘Anhu datang ke Kufah, katanya mau dibaiat. Karena Husein sudah berangkat ke Kufah, oleh penguasa kala itu (Yazid bin Muawiyah) Husein dianggap bughat, sehingga boleh ditumpas. Waktu tiba di Kufah, tak satu pun kaum Syiah keluar untuk membaiat, menolong dan mendukung Husein. Posisi Husein sangat terjepit, akan kembali ke Madinah, dia sudah dianggap bughat. Meminta bantuan Kufah, tak satu pun Syiah yang akan menolong. Akhirnya, Husein ditumpas di Padang Karbala. Bahkan kala penumpasan itu, tak satu pun hidung Syiah menampakkan diri, walau sekedar untuk menolong korban dari pihak Husein dan keluarganya. Nah, peristiwa pembantaian Husein oleh kaum Syiah itulah yang selalu mereka rayakan dan nikmati dalam momen-momen Asyura. Air mata mereka mengutuk para pembunuh Husein, sedangkan hati mereka berucap: “Alhamdulillah Husein dan keluarganya telah binasa di Karbala.”

“Jihad” kaum Syiah berikutnya ialah membantu Hulagu Khan (penguasa Mongol) untuk menumpas Khilafah Abbassiyah. Kemudian mereka berusaha melenyapkan kaum Sunni di Mesir, tetapi berhasil ditumpas oleh Nuruddin Mahmud Zanki. Mereka terus menikam perjuangan Shalahuddin Al Ayyubi. Mereka juga selalu menjadi musuh Khilafah Turki Utsmani, selalu kerjasama dengan negara-negara Nashrani Eropa untuk melemahkan Khilafah Turki. Di zaman kontemporer, Revolusi Khomeini di Iran telah menumpas Ahlus Sunnah di Iran. Mereka juga menikam perjuangan mujahidin di Afghanistan. Mereka membantai Ahlus Sunnah di Irak, Libanon, Suriah, Yaman, bahkan mereka hampir menguasai Bahrain.

Singkat kata, tidak ada Jihad kaum Syiah dalam sejarah, selain “jihad” yang diarahkan untuk memusnahkan dan menghancur-leburkan kaum Sunni. Sejarah klasik dan modern sudah memaparkan fakta. Bahkan dalam kasus Iran Contra Gate terbongkar skandal besar. Ternyata, di balik gerakan Kontra di Nikaragua, Amerika memasok senjata kepada para gerilyawan itu. Darimana dananya? Dari hasil kerjasama jual-beli minyak dengan Iran. Padahal dalam kampanye dunia, sudah dimaklumkan bahwa Amerika itu sedang konflik dengan Iran. Tetapi di balik itu ada sandiwara “jual-beli minyak” yang menggelikan. Kasus ini sangat terkenal, sehingga seorang kolonel Amerika dikorbankan sebagai tumbalnya.

KETIGA. Apa sih yang dilakukan Hizbullah (Syiah Rafidhah) di Libanon kepada Israel? Apakah dia terlibat perang terbuka dengan Israel? Apakah dia menduduki wilayah Israel dan berusaha mengusir penduduk Yahudi? Ternyata, aksi-aksi Hizbullah itu hanya melepaskan tembakan mortir ke arah pasukan Israel atau wilayah Israel. Atau mereka melakukan tembakan senapan, atau tembakan rudal anti tank. Hanya itu saja. Mereka tidak pernah terlibat perang terbuka vis a vis, seperti para pejuang Ahlus Sunnah di Irak, Afghanistan, Chechnya dan lainnya. Jadi singkat kata, aksi-aksi Hizbullah itu hanya semacam “main-main” untuk membuang amunisi-amunisi ringan. Itu saja kok.

KEEMPAT. Dalam sejarah perang Arab-Israel, sejak merdeka tahun 1948 Israel sudah berkali-kali bertempur dengan pasukan Arab. Yang terkenal adalah perang tahun 48, perang tahun 67, dan perang tahun 70-an. Ia kerap disebut perang Arab-Israel. Setelah itu belum ada lagi perang yang significant. Dalam sejarah ini, lagi-lagi tiada peranan Iran sama sekali. Bahkan ketika Ghaza dihancur-leburkan Israel pada tahun 2008-2009 lalu, Iran lagi-lagi tidak terlibat apa-apa. Jadi, apa yang bisa dibanggakan dari manusia-manusia pemeluk agama Persia (Syiah Rafidhah) itu?

KELIMA. Menurut Ustadz Farid Okbah, di Iran itu sangat banyak orang-orang Yahudi. Menurut informasi, jumlahnya bisa mencapai 50.000 jiwa. Mereka bisa hidup aman dan sentosa di Iran, sedangkan Ahlus Sunnah hidupnya sangat menderita disana. Iran bersikap welcome kepada kaum Yahudi, dan sangat ofensif kepada kaum Muslimin. Ini adalah realitas yang sangat menyedihkan. Makanya tidak salah kalau ada yang mengatakan, Rafidhah lebih sadis dari orang-orang kafir lain.

Contoh yang sangat unik ialah kerjasama antara Hamas dan Iran. Banyak orang menyebutkan, Hamas kerap kerjasama dengan Iran. Hal itu konon berdasarkan sikap Syaikh Al Bana yang dulunya pernah berujar, bahwa Syiah adalah sesama saudara Muslim juga. Mereka sama-sama Ahlul Qiblah. Tetapi realitasnya, Ikhwanul Muslimin di Suriah dibantai puluhan ribu manusia disana oleh regim Hafezh Assad. Ternyata, regim itu dan anaknya, dibantu oleh Iran juga. Nah, ini kan sangat ironis. Hamas kerjasama dengan Iran, sementara Al Ikhwan di Suriah dibantai oleh regim Suriah yang didukung oleh Iran.

KEENAM. Propaganda bahwa Syiah Rafidhah itu musuh Zionis Israel, semua ini hanya propaganda belaka. Sejatinya mereka itu teman-karib, sahabat dekat, saling tolong-menolong, sebagian menjadi wali atas sebagian yang lain. Mereka ini selamanya tak akan pernah terlibat dalam peperangan. Kaum Yahudi membutuhkan Iran, sebagai seteru Ahlus Sunnah. Sedangkan Iran membutuhkan Yahudi, juga sebagai seteru Ahlus Sunnah. Dalam hadits Nabi Saw juga disebutkan bahwa kelak dajjal akan muncul dari Isfahan (salah satu kota di Iran yang saat ini banyak dihuni Yahudi) dengan 70.000 pasukan. Yahudi membutuhkan Iran, karena darinya akan muncul pemimpin mereka. Dan dalam literatur-literatur Syiah, sosok dajjal itu sebenarnya adalah sosok “Al Mahdi Al Muntazhar” yang selalu mereka tunggu-tunggu. Begitulah, banyak kesamaan kepentingan antara Syiah dan Yahudi.

KETUJUH. Fakta berikutnya yang sangat mencengangkan. Ternyata Syiah Iran juga menjalin kerjasama dengan China dan Rusia, dua negara dedengkotnya Komunis. Mereka ini umumnya kerjasama dalam soal industri, perdagangan, dan jual-beli senjata. Ketika Amerika berniat menjatuhkan sanksi akibat instalasi nuklir Iran, segera China dan Rusia memveto niatan itu. Kedua negara terang-terangan membela Iran. Begitu juga China dan Rusia juga membela regim Bashar Assad (semoga Allah Al Aziz segera memecahkan kepala manusia durjana satu ini, amin ya Mujibas sa’ilin) dari ancaman sanksi internasional. Sedangkan kita tahu, regim Suriah sangat dekat koneksinya dengan Iran. Jadi, kita bisa simpulkan sendiri posisi Iran di mata China, Rusia, dan regim Suriah.

Jadi kalau kemudian kita mendengar propaganda Syiah anti Yahudi, Syiah anti Amerika, Syiah anti Zionis, dan sebagainya…ya sudahlah, saya akan ketawa saja. Tidak usah dianggap serius. Anggaplah semua itu hanya “olah-raga kata-kata” saja (meminjam istilah seorang politisi busuk). Syiah selamanya akan berkawan dengan kaum kufar dan sangat apriori dengan kaum Muslimin (Ahlus Sunnah). Mereka itu lahir dari sejarah kita, tetapi wujud dan hatinya milik orang kafir. Na’udzubillah wa na’udzubillah min dzalik.

Semoga artikel sederhana ini bermanfaat. Semoga kita semakin sadar, bahwa Syiah Rafidhah bukanlah kawan. Mereka membutuhkan istilah kawan selagi masih lemah. Nanti kalau sudah kuat, mereka akan menghancur-leburkan Ahlus Sunnah. Tetapi cukuplah Allah Ta’ala sebagai Wali, Pelindung, dan Penolong kita. Dialah sebaik-baik Pelindung dan Penjaga. Walhamdulillahi Rabbil a’alamiin

‘Dilema PKS’




Islamedia - -Apa dilemanya dan siapa yang dilematis?-

Dilema itu adalah situasi yang sulit dan membingungkan. Maka harus ada jawaban dari pertanyaan, Dilema dalam memilih apa dengan apa? Apa yang dibingungkan siapa? Siapa yang bingung? Siapa yang dalam kondisi sulit memilih? Siapa yang sedang sulit memilih apa dengan apa?

Pendahuluan.

Ada satu buku yang cukup cepat mengambil perhatian publik sesaat setelah buku itu beredar. Dilema PKS karya Burhanuddin Muhtadi (BM). Diterbitkan oleh KPG (Kepustakaan Populer Gramedia). Buku ini menambah kekayaan tema PKS. Tema PKS memang cukup mengundang public untuk membacanya, kendati, sejatinya, sudah banyak buku tentang PKS baik yang ditulis oleh orang PKS maupun pihak luar PKS.

Buku ini adalah buku hasil olahan tesis penulisnya di Australian National University (ANU). BM mencoba mencoba menganalisis upaya PKS dengan teori politik yang beliau kuasai. Dalam kajian ilmu politik, sulit memadukan Islam dan demokrasi dan Gerakan Sosial dan Gerakan Politik dalam satu lembaga. Maka, secara teoritis, PKS akan sulit melakukan semuanya itu. Bagi BM, PKS sedang dalam dilema untuk memilih, apakah PKS akan memuaskan Islam atau menguatkan demokrasi?

Bagi kader PKS, tema ini mungkin sudah selesai. Bagi penggemar PKS, buku ini bercerita agak banyak. Bagi pembenci PKS, buku ini bisa menjelaskan ketidaksukaan. Tapi siapapun anda, jika anda ingin melihat bagaimana seorang ahli ilmu politik melihat upaya yang sedang dilakukan PKS, maka buku ini layak dipertimbangkan untuk dibaca. Setidaknya buku ini empirik, ramah dan tidak membabibuta dalam menuduh PKS.

Alhamdulillah, saya sudah membaca buku itu. Saya ingin berbagi hasil bacaan saya. Saya tulis hasil bacaan saya dan saya berharap ini berguna bagi anda.

Buku Tentang Apa?

Buku ini memang khusus tentang PKS. Buku ini tentang dilema PKS. Dilema itu apa? Secara bahasa, dilema adalah situasi sulit yang mengharuskan orang menentukan pilihan antara dua kemungkinan yang sama-sama tidak menyenangkan atau tidak menguntungkan. Dilema itu adalah situasi yang sulit dan membingungkan.

Buku ini tentang dilema PKS ; apakah PKS akan menjadi catch all party seperti AKP (Adelat ve Kalkinma Partisi) di Turki atau menjadi partai kader yang menjadi representasi basis sosial pendukung awal seperti PAS di Malaysia.

Tema Partai Islam memang hampir selalu menarik. Tapi mengapa tema ini menarik? Pasti ada banyak tedensi di balik banyaknya penelitian terhadap PKS dan Partai Islam. Tapi setidaknya ada 2 pertanyaan penting di penelitian-penelitian itu ;
Seberapa serius ancaman Islam terhadap tatanan sosial politik di tingkat domestik dan internasional?
Apakah islamisme bisa menjadi potensi yang memperkuat reformasi sosial dan demokrasi di dunia muslim?
Jadi? Memang ada 2 diskursus tentang upaya partai islam. Pertama, islamisme sebagai ancaman. Kedua, islamisme sebagai penguat reformasi.

Lalu mengapa PKS menarik untuk diteliti? Kata Anis Matta, banyaknya penelitian tentang PKS membuat paduan antara rasa heran dan rasa bangga. Ya, mengapa PKS banyak diteliti? Menurut prof. Greg Feady, itu karena PKS adalah partai kedua tersukses di dunia setelah AKP di Turki. PKS mewakili kisah sukses Partai Islam dan itu menarik untuk diteliti dengan motif apapun. Tema tentang PKS memang tema yang seksi. Banyak yang ingin tahu. Banyak yang ingin meneliti. Sedikit tulisan yang menyingkap bagian-bagian yang agak dalam saja, pasti sudah menarik perhatian public. Maka tulisan yang menceritakan dilema menjadi catch all party atau menjadi partai kader yang menjadi representasi basis sosial pendukung pasti cukup menarik perhatian publik untuk membaca buku ini.

Tetapi, menurut internal PKS, apakah dilema itu ada?. Apakah memang ada dilema semacam itu dalam tubuh PKS? Setidaknya Anis Matta membenarkan adanya resistensi internal itu, ada resistensi internal untuk menjadikan PKS terbuka.

Buku ini menyajikan data empirik kisah sukses PKS. Buku ini bercerita tentang sejarah PKS, transformasi PKS, aksi-aksinya, iklan-iklannya, perolehan suaranya, dan dilemanya di masa depan. Buku ini menjawab pertanyaan mengapa PKS sukses. Buku ini menyajikan data mengapa PKS menang. Dan buku ini kemudian menjelaskan dilema PKS di masa depan, isu negatif, perpecahan, dan komentar-komentar kekecewaan terhadap PKS.

Jadi, buku ini menceritakan tentang kisah sukses PKS di masa lalu dan tentang adanya dilema PKS di masa depan.

Bagaimana BM memotret Dilema PKS?

Di buku ini, BM meletakkan bab Dilema PKS di bab 7 dari 8 bab yang ada. Bab Dilema PKS memang diletakkan sebagai puncak bahasan, sebelum simpulan penulis.

Awalnya, BM meyakinkan bahwa agama adalah faktor penting yang memengaruhi pilihan politik lebih dari variable bahasa dan kelas social. Lalu BM banyak menulis tema politik aliran, Pemilu 1955, Qua Vadis Politik Aliran, dan kemudian BM memotret perolehan suara PKS dengan mengutip hasil LSI (lembaga Survei Indonesia).

Menurut BM, PKS sedang belajar merangkul pemilih baru. Ini berarti merambah konstituen baru. Dengannya, PKS harus tidak hanya mengandalkan retorika yang menguatkan sentimen keagamaan, tetapi harus menawarkan program terukur. Menurut BM, ini ujian bagi PKS. Sebab, menurutnya, PKS –sebagaimana Partai Islam lainnya- dicitrakan kalah dalam mengusung program terukur untuk kepentingan rakyat.

BM menyakini bahwa kasus dan isu negatif yang terjadi yang melibatkan internal PKS dan tokoh PKS tidak bisa dilepaskan dari tarik menarik yang terjadi. Dilema PKS itu diyakini BM sebagai dilema menjadi partai ideologis atau menjadi partai elektoralis. Jika menjadi partai ideologis, perilaku politik PKS harus dilandaskan pada upaya untuk menyerap kepentingan basis sosial partai yang merupakan aktivis halaqoh, harakah, muda, terdidik, bagian dari masyarakat kota, tetapi memiliki pandangan konservatif dalam beragama. Sedangkan jika menjadi partai elektoralis, PKS harus menjadikan ceruk pasar pemilih sebagai motivasi utama dan kadang harus menomorduakan kepentingan basis sosial PKS. Dan, menurut BM, kedua pilihan ini sulit untuk dikompromikan. Di buku ini BM menceritakan dominasi kelompok progresif dengan dinamika Mukernas Bali (Februari 2008), jargon partai terbuka, bayan DPP PKS, Multaqo Fikri, iklan Guru Bangsa, penolakan Fajroel Rahman, jingle iklan ; Partai Kita Semua, kasus Yusuf Supendi, ‘daging berjenggot’, Hotel Ritz Carlton, dan beberapa kasus lainnya. Bagi BM, tahun 2008-2009 adalah tahun eksperimen menjadi partai terbuka dan menempuh strategi kompetisi electoral.

Bagaimana BM Menyimpulkan?

Bagi BM, PKS tampaknya tidak akan jera untuk memantapkan langkah dalam memperbesar ceruk pasar pemilih dengan mengubah orientasi partai ke tengah dan terbuka. Hasil Pemilu 2009, yang hasilnya belum optimal, diyakini BM tak akan membuat jera PKS. Artinya, di masa depan PKS akan menggunakan strategi kompetisi electoral yang sesuai dengan pasar pemilih.

BM melihat ada 3 tantangan dalam upaya PKS ini. Pertama, PKS ditantang untuk dapat meyakinkan basis massa tradisionalnya bahwa upaya ini tidak mengubah komitmen keislaman PKS. Bagi BM, ini menuntut sikap extra hati-hati agar tidak kehilangan dukungan dari basis massanya. Kedua, PKS menghadapai tantangan untuk meyakinkan pasar pemilih nasionalis dan non muslim bahwa komitmen PKS ini bukan sekadar retorika dan hiasan bibir semata. Ini –menurut BM- tidak lepas dari citra PKS sebagai partai Islam konservatif yang masih melekat di kalangan pemilih nasionalis dan non muslim. Ketiga, PKS menghadapi tantangan soal kredibilitas terutama soal isu anti korupsi dan program kerakyatan. Ketiga tantangan itu harus dihadapi PKS di masa-masa ini.

Penutup.

Meski BM menulis bahwa apa yang sedang terjadi adalah dilema bagi PKS. Tapi BM juga menyimpulkan bahwa PKS memang akan melangkah dengan keputusan-keputusannya. Ada konteks internasional yang bertemu dengan kondisi politik domestik yang membuat langkah PKS mantap untuk memperbesar partai.

Jadi? Apakah PKS dilematis? Menurut saya PKS tidak dilematis. BM juga meyakini bahwa PKS akan memantapkan langkah dalam memperbesar ceruk pasar pemilih. PKS diyakini akan menguatkan langkah untuk memperbesar pemilih. Ini lebih merupakan tantangan, seperti yang diungkap Anis Matta di pengantar buku.

Di saat-saat akhir membaca buku ini, saya bertanya, ‘Jika memang disebut dilema, kapan PKS dilanda dilema atau kegalauan itu? Tahun 1999, PKS sukses dengan situasinya saat itu. Tahun 2004, PKS sukses lagi. Tahun 2009, PKS sukses lagi meski tak sebesar sebelumnya. Kata Anis Matta ini soal kapasitas. Dan apakah PKS akan sukses lagi di 2014? Bisa iya dan bisa tidak. Tetapi, apapun jawabannya, PKS tidak sedang mengalami dilema. Sukses lagi atau tidak, bukan urusan dilema atau tidak bagi PKS.

Anis Matta punya 2 pertanyaan, pertama, Apa yang menyebabkan PKS sukses? Dan kedua, Apakah PKS bisa sukses lagi di masa depan?. Buku ini menjawab pertanyaan pertama. Dan bagi Anis Matta, pertanyaan kedua lebih merupakan tantangan masa depan.

Selamat membaca buku ini kepada anda yang ingin menikmati tulisan seorang ahli tentang PKS. Buku yang bagus, menyajikan banyak data dan buku dengan judul yang menarik. Terima kasih, mas Burhan. Selamat dan sukses.

Terima kasih.

Eko Novianto
Buku-buku yang telah beliau terbitkan :
1. Sudahkah kita tarbiyah
2. Tarbiyah Iqtishadiyah
3. Engkaulah Matahariku
4. Dakwah Dan Manajemen Isu

PKS: SBY Anggap Rakyat yang Demo BBM Musuh Negara



KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera menganggap pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perihal penolakan terhadap rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi adalah persoalan serius.

PKS menilai, Yudhoyono telah menempatkan semua kelompok masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM menjadi musuh negara.

Hal itu dikatakan Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al Habsy di Jakarta, Kamis (12/4/2012). "Saya kira itu statment yang tak elok," kata Aboe Bakar.

Aboe Bakar menyikapi pernyataan Yudhoyono yang disampaikan ketika rapat internal Partai Demokrat (PD) di Kantor DPP PD beberapa waktu lalu.

Dalam rapat internal itu, Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina PD menyebut partai politik yang menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bukan untuk kepentingan rakyat.

Menurut Yudhoyono, mereka ingin dirinya dan PD jatuh setelah negara collaps. Begitu pula dengan parpol yang setuju harga BBM naik namun menolak program bantuan langsung kepada rakyat. Pada akhirnya, rakyat akan marah yang kemudian akan menuntut pemerintah. Akhirnya, pemerintah akan jatuh juga.

Aboe Bakar mengatakan, kenaikan harga BBM ketika itu masih rencana. Aksi unjuk rasa di berbagai daerah hanya bentuk meyampaikan aspirasi agar pemerintah tidak menaikan harga BBM. Pihaknya mengkhawatirkan buruh dan mahasiswa yang ikut menolak harga BBM naik akan semakin marah mendengar pernyataan itu.

"Bila gerakan moral mahasiswa dan aspirasi buruh sudah dicap ditunggangi kepentingan politik, sepertinya mereka sudah terbeli. Saya kasihan sama mereka," pungkas Aboe Bakar.

J Kristiadi: "Saya belum pernah menyaksikan pengaderan partai yang memuaskan, kecuali di PKS"



Bincang-bincang Joseph Kristiadi:
"Rakyat Harus Memproduksi Pemimpin"

SAAT ini muncul penilaian, kepemimpinan nasional tersandera banyak kekuatan sarat kepentingan sehingga pemerintahan tak berjalan efektif. Semua diselesaikan dengan cara “dagang sapi”. Keadaan itu justru terjadi pada era demokratis. Untuk menguak permasalahan itu, berikut bincang-bincang Rakyat Medeka dengan Dr Joseph Kristiadi dari Center for Strategic and International Studies (SCIS) Jakarta.

Mengapa itu terjadi?

Proses demokrasi masih berjalan. Namun kebelumsuksesan demokrasi, dalam arti sukses menyentuh esensi, jangan membuat kita berpikir ke belakang dengan menyatakan, mengapa tak dikembalikan ke zaman dulu ketika negara punya power luar biasa untuk mengatur rakyat.

Semua berjalan efektif, situasi stabil. Kita jangan pernah lupa pada era lalu terjadi kekuasaan yang memonopli segala, termasuk monopoli kebenaran, tak boleh ada perbedaan dan kritik. Semua yang berani berbeda dan mengkritik dianggap kriminal, dicap subversif. Kita sudahi saja masa itu, jangan kita ulang atau bangkitkan lagi.

Novelis terkenal asal Ceko, Milan Kundera, mengatakan, “The struggle of man against power is the struggle of memory against forgetting, perjuangan melawan kekuasaan adalah perjuangan melawan lupa.“ Jangan kita lupakan masa lalu yang kelam itu.

Mengapa pemimpin saat ini tak begitu powerfull, ya demokrasi sebenarnya memang membatasi pemimpin agar tak absolut. Jadi pemimpin era ini tak bisa disamakan lagi dengan era sebelumnya. Selain itu, kita kini juga mengalami perubahan budaya.

Perubahan budaya seperti apa?

Dalam budaya kita, termasuk budaya Jawa, pemimpin ibaratnya mendapat wahyu Tuhan untuk memimpin. Tanpa wahyu sehebat apa pun, dia tidak bisa berkuasa. Wahyu juga bisa diartikan garis keturunan. Tanpa garis keturunan raja atau pemimpin, seseorang tak bisa jadi pemimpin. Jadi muncul mitos-mitos pada diri pemimpin.

Saat ini mitos-mitos itu sirna, tak ada lagi mitos ratu adil dan sebagainya. Karena masyarakat menilai pemimpin adalah orang biasa yang terpilih berdasar mood masyarakat saat pemilu untuk menjawab kebutuhan, keinginan saat itu. Mood masyarakat bisa dibentuk elite politik dengan pencitraan, dengan perjuangan keras, juga karya nyata.

Ada yang berkemampuan biasabiasa saja, tapi mood masyarakat bisa mengarah ke dia. Jadi sak-mood-e bae. Tertarik pengusaha sukses, ya milih pengusaha sebagai pemimpin. Tertarik birokrat, ya milih birokrat. Tertarik artis, ya milih artis. Tokoh muda, ya milihlah dia. Juga tak ada yang melarang mencalonkan tokoh yang tak berpengalaman politik sedikit pun.

Itu kan perubahan budaya yang sangat signifikan. Memang ada yang saat menjabat menunjukkan kualitas, namun kita tahu banyak yang korup dan mismanajemen. Namun apa pun moodrakyat saat itu, mereka pasti punya standar minimal.

Apa standar minimalnya?

Pemimpin itu harus punya pandangan tegas dan jelas, mau membawa bangsa ini ke mana. Kalau itu tak punya, pasti serba-abu-abu. Kalau itu jelas, dia dapat merumuskan tahapan untuk mencapai. Dia boleh berasal dari birokrat, purnawirawan TNI, pengusaha, artis. Tapi semua harus punya standar minimal itu.

Di sinilah perlu kontrol terhadap pemimpin. Itulah kaitan antara masyarakat yang memilih pemimpin dan masyarakat harus memberikan masukan, kritik sebagai kontrol. Bila sistem tidak demokratis, ya mekanisme kontrol tidak berjalan. Mengkritik bisa langsung dipidana. Kebenaran hanya milik pemerintah.

Namun bila sistem demokratis pun apa artinya bila kritik tidak ditanggapi. Kritik, saran, dan masukan rakyat tak membuat dia berubah ke arah lebih baik. Jadi yang perlu kita lakukan bersama adalah membuat sistem yang menjadikan pemimpin bisa membawa rakyat ke arah lebih baik.

Seperti apa sistem itu?

Sistem itu harus bisa memberikan hak kepada rakyat melalui diri sendiri atau wakilnya di parlemen untuk memberi tahu sampai mengkritik pemimpin. Tentu itu juga tergantung pada budaya negara masing-masing. Kalau rakyat sudah memberi tahu, memberi saran, masukan, sampai kritik tidak mempan, ya kita sabar sampai pemilihan berikutnya kita hukum dengan tak memilih pemimpin dan partai pendukungnya. Lalu, kita ganti orang lain sambil berharap yang baru lebih baik. Sistem itu juga menjunjung supremasi hukum. Jadi bila pemimpin melanggar hukum, dia tak berada lebih tinggi daripada hukum sehingga dengan kekuatan politiknya menindas hukum.

Yang harus ada dalam sistem itu adalah memberikan kesempatan pada rakyat untuk memproduksi pemimpin. Rakyat harus memproduksi pemimpin melalui berbagai cara, antara lain melalui partai. Partai harus menjadi institusi yang memberikan pendidikan politik bagi rakyat dan bagi kader.

Bagaimana pendidikan politik partai saat ini? Berhasilkah mendidik dan mengader?

Saya belum pernah menyaksikan pengaderan partai yang memuaskan, kecuali di Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Itu mungkin subyektif, tetapi memang seperti itu. Partai-partai saat ini tak begitu serius merekrut dan menyeleksi anak muda yang berminat berpolitik. Akibatnya, saat hendak pemilu mau mencalonbkan siapa masih bingung. Akhirnya merekrut tokoh dari luar yang punya karisma, daya jual tinggi, punya dana, demi mendapat suara.

Saya melihat PKS merekrut orang muda dan mengader dengan baik sehingga punya value, mendalami betul ideologi dan cita-cita partai dan siap memperjuangkan cita-cita itu karena begitu yakin. Cita-cita partai umumnya, bagaimana rakyat makin sejahtera, makin tak terbebani pungutan resmi dan liar yang memberatkan, bagaimana peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan di negeri ini, juga swasembada pangan.

Dalam pengaderan itu bukan hanya dikuliahi, diceramahi, serta beraktivitas sosial di masyarakat. Itu hal sekunder. Hal primer adalah bagaimana para kader mempunyai kesadaran tinggi bahwa mereka calon pemimpin yang akan mendapat amanah besar, yaitu negara dan bangsa ini. Mampulah berbuat terbaik bagi bangsa ini. Mari tingkatkan kemampuan, mengader diri.

Itu harus ditanamkan secara serius. Juga ada seleksi khusus untuk menyaring orang-orang berkualitas. Memang itu kerja keras. Bukan kerja instan. Tak hanya partai, organisasi kemasyarakatan juga bisa melakukan. Tapi partai memang perlu melakukan karena jadi pemasok atau penentu orang yang diarahkan ke parlemen, kabinet, serta pemerintahan.

Saat ini pengaderan hanya formalitas; kegiatan selesai, ya selesailah. Juga sekarang makin sedikit orang partai yang rela mati mengurus, mengader, menghidupkan partai. Kini bahkan menjadikan partai batu loncatan. Setelah itu, partai kapiran ditinggalkan.

Bagaimana dengan penilaian, saat ini kita miskin sikap kenegarawanan?

Orang muda yang saat ini di tampuk kepimpinanan sepertinya sudah terlalu jauh dari sejarah para negarawan. Kita sudah jauh dari sejarah Natsir, sejarah IJ Kasimo, dan founding fathers. Mereka saat sidang berdebat dengan gigih berdasar ideologi masing-masing, tetapi tetap menjalin hubungan harmonis, penuh nurani, kaya spiritual sebagai sesama manusia. Bisa berangkulan dan pulang bareng.

Sejarah tak pernah mengajarkan betapa penting nilai-nilai seperti itu dengan benar. Sejarah diubah untuk menonjolkan pihak tertentu dan seakan menenggelamkan nilai-nilai para negarawan pada masa lalu. Pemaknaan terhadap sejarah sangat dangkal.

Hingga kini yang muncul adalah pokoknya bisa memenuhi hasrat berkuasa, merebut kekuasaan, dengan segala cara, dengan dagang sapi, politik uang, dan melupakan perjuangan untuk kepentingan rakyat. Dengan kekuasaan bisa dengan mudah mencuri uang negara, dengan kekuasaan bisa menyandera hukum, sehingga banyak orang bermasalah dengan hukum, ingin menyelamatkan diri dengan masuk partai. Masuk partai ya dengan transaksi. Jadi ya tidak keruan seperti ini.

Itu semua rangkaian proses yang mendangkalkan demokrasi kita. Jadi bukan demokrasi sebenarnya, melainkan tak lebih transaksi para elite yang ingin mengeruk keuntungan dengan berkuasa. Ibaratnya jadi dangkal seperti pasar. Celakanya, kemerosotan sikap kenegarawanan, kejujuran, etos kerja yang sangat memalukan juga terjadi pada kehidupan riil di masyarakat. []


*sumber SUARA MERDEKA (15/4/2012) hal. 2


OASE

SYARIAH

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan