Semua pertandingan sepak bola Divisi Utama Liga Primer Indonesia Sportindo 2011-2012 di Stadion Benteng, Kota Tangerang, Banten, dihentikan pihak kepolisian setempat karena setiap laga Persikota dan Persita menimbulkan tawuran.
“Kami tidak memberikan izin terhadap semua pertandingan di Stadion Benteng, karena selalu menimbulkan tawuran,” kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Wahyu Widada di Tangerang, Kamis (16/2).
Pernyataan Kombes Wahyu tersebut setelah aparat keamanan dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang melakukan pertemuan termasuk dengan pengurus Persita dan Persikota sebagai penguna Stadion Benteng.
Bahkan Ketua MUI Kota Tangerang KH Edy Djunaedi mengeluarkan fatwa bahwa pertandingan sepak bola di Stadion Benteng adalah haram karena selalu menimbulkan tawuran.
Dalam pertemuan di Mapolres Metro Tangerang itu hadir Ketua MUI Kota Tangerang, KH Edy Djunaedi, Sekretaris Persikota, Baihaki dan Menejer Persita Rully Zulfikar Iskandar.
Menurut Wahyu, alasan tidak dikeluarkan izin karena masing-masing suporter baik Persita maupun Persikota selalu berkelahi termasuk dengan warga sekitar sehingga menimbulkan keresahan termasuk bagi penguna jalan.
Wahyu menambahkan, hampir tiap pertandingan termasuk ketika menjamu lawan selalu ada keributan, terakhir ada korban meninggal dunia.
Namun begitu, kondisi stadion itu juga tidak memenuhi syarat termasuk papan dan pagar yang rawan rubuh dikhawatirkan akan menimbulkan korban terhadap penonton.
Padahal sebelumnya, para pendukung tim Persita dan Persikota sudah melakukan deKlarasi damai dalam setiap pertandingan, tapi beberapa bulan setelah itu kembali tawuran.
Sedangkan lokasi tawuran yang rawan yakni di Jl Raya KH Hasyim Ashari dan Ciledug, Jl Beringin Raya, Karawaci dan Jl Moh Toha, Kecamatan Periuk.
Bila usai pertandingan maka petugas pengamanan selalu kewalahan untuk mengamankan suporter tersebut karena tawuran juga dengan warga sekitar.
Sementara itu, Sekretaris Persita, Ali Subhan mengatakan pihaknya merasa pasrah terhadap pembatalan semua pertandingan kandang di stadion Benteng. “Kami tentunya mempersiapkan stadion lain untuk menjamu pertandingan lanjutan pada laga Divisi Utama Liga Primer Indonesia Sportindo 2011-2012 yang masih tersisa” katanya.
Menurut Ali, pihaknya berencana mencari stadion lain di Banten yang layak untuk pertandingan diantaranya Stadion Krakatau Steel di Cilegon, maupun Stadion Badak di Pandeglang.
Sumber: gatra.com