Sabtu, 21 Januari 2012

"Bunda Peduli" Program PKS Untuk Menanggulangi Kasus Perceraian


Suaranews - Angka perceraian ditengarai semakin merangkak meningkat. Di antara lima tahun terakhir pun, tren perceraian naik tajam. Pasca reformasi terdaftar angka perceraian naik sampai 4 – 10 kali lipat dibandingkan sebelum reformasi. Pada tahun 2009, terdapat 250 ribu perkara perceraian. Jumlah tersebut sebanding beserta 10% mengenai angka pernikahan di tahun 2009. Kebanyakan kasus perceraian (70%) di pengadilan agama yaitu cerai gugat, di mana pihak istrilah yang menggugat cerai suaminya.

Guna mendukung menanggulangi persoalan perceraian, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), meresmikan program yang diberikan nama “Bunda Peduli” semacam ikhtiar memiliki peran secara konselor ketahanan keluarga.

“Program Bunda Peduli ini kelak juga bakal mendatangkan ke tengah masyarakat model bunda sukses yang memperbaiki ketahanan keluarga,” kata Ketua DPP Bidang Perempuan PKS, Anis Byarwati, Selasa (25/1).

Dituturkan Anis, sangat banyak faktor yang merupakan penyebab terjadinya perceraian. Tetapi apapun penyebabnya, hal ini merupakan keprihatinan perempuan PKS. Untuk itu, di antara salah satu agenda Rapat Koordinasi (Rakornas) Bidang Perempuan PKS Sejahtera, 27 – 29 Januari ini, Bidang Perempuan DPP PKS bakal mematangkan berbagai program terkait persoalan ketahanan keluarga.

Selama ini, sambung dia, kader-kader perempuan PKS telah menjadi tempat curhat dan rujukan pendapat dari perempuan berbagai kalangan terhadap persoalan-persoalan hidup. Potensi besar ini akan dikembangkan lebih lanjut oleh Bidang Perempuan PKS.

Lebih lanjut Anis menjelaskan, pihaknya telah merencanakan untuk melatih kader-kader perempuan PKS di setiap kelurahan dengan keterampilan konseling ketahanan keluarga. Keterampilan ini akan menjadi nilai tambah bagi kader-kader perempuan PKS yang selama ini telah dibekali dengan pemahaman utuh tentang membangun ketahanan keluarga.

Selain merencanakan program Bunda Peduli, Bidang Perempuan DPP PKS juga akan menggulirkan program Ayah Proaktif. “Kami menyadari bahwa terwujudnya keluarga yang memiliki daya juang dalam membangun ketahanan keluarga bukan berasal dari sentuhan perempuan saja, tetapi peran ayah juga sangat dibutuhkan.”

Oleh karena itu, Bidang Perempuan PKS akan menggulirkan berbagai kegiatan yang memotivasi para ayah Indonesia untuk perhatian dan terlibat dalam kegiatan pendidikan anak dan menjaga ketahanan keluarga. (DTN/TRIB/POL/Suaranews)


OASE

SYARIAH

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by PKS Piyungan